
Idul Adha, Basuki & Perry Ajak Ikhlas Bantu Bencana Lombok
Anastasia Arvirianty & Exist In Exist, CNBC Indonesia
22 August 2018 10:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua pejabat negara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo hari ini merayakan Hari Raya Idul Adha ditempat yang berbeda. Namun ada pesan menarik dari keduanya terkait bencana alam yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kedua pejabat ini tampaknya ikut larut dan berempati dengan korban gempa yang terjadi berulang kali di wilayah tersebut. Oleh karena itu, keduanya dalam Idul Adha kali ini secara khusus menyampaikan pesan yang mendalam.
Usai menjalankan Sholat Ied dengan keluarganya, Basuki menceritakan makna merayakan Idul Adha tahun ini yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, hari raya ini menjadi momen bagi dirinya dan seluruh pegawai Kementerian PUPR untuk ihklas dalam melaksanakan amanah memperbaiki kembali kerusakan yang terjadi akibat gempa besar di Lombok beberapa waktu lalu.
"Kalau menurut Pak Ustad tadi kalau kurban ini kan maknanya keikhlasan. Nah, sekarang ini kalau menurut saya, relevansinya dengan adanya gempa Lombok yang bertubi-tubi ini, diharapkan keikhlasan kita untuk membantu mereka," ujarnya di Masjid Kementerian PUPR..
"Bukan hanya sumbangan ya, tapi minimal doanya untuk pribadi pribadi. Kalau untuk PUPR yang ditugasi merehabilitasi dan merekonstruksi Lombok itu, saya maknai bahwa apapun yang kami lakukan harus dengan keikhlasan," tambahnya.
Oleh karena itu, Basuki menghimbau kepada seluruh pegawainya agar tidak main-main dalam menjalankan tugas ini, apalagi sampai menyalahgunakan kesempatan didalamnya.
"Kemarin saya ke sana dampingi Pak Wapres, bukan melihat orang sedih. Tapi sekarang semboyannya 'Lombok Bangun Kembali', itu taglinenya," tuturnya.
Pada tahun ini, lanjutnya, Kementerian PUPR juga melaksanakan pemotongan kurban sebanyak 58 sapi dan 36 kambinh yang di sebar di berbagai daerah, termasuk Lombok.
"Ada 58 sapi, 36 kambing. Tapi itu kita sebar semua. Di Jabodetabek, Merapi, Mandailing Natal, Jember, 10 di Lombok. Di sini [Kantor Kementerian PUPR] hanya satu sapi dan dua kambing yang dipotong untuk simbolis," paparnya.
Kedua pejabat ini tampaknya ikut larut dan berempati dengan korban gempa yang terjadi berulang kali di wilayah tersebut. Oleh karena itu, keduanya dalam Idul Adha kali ini secara khusus menyampaikan pesan yang mendalam.
Usai menjalankan Sholat Ied dengan keluarganya, Basuki menceritakan makna merayakan Idul Adha tahun ini yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau menurut Pak Ustad tadi kalau kurban ini kan maknanya keikhlasan. Nah, sekarang ini kalau menurut saya, relevansinya dengan adanya gempa Lombok yang bertubi-tubi ini, diharapkan keikhlasan kita untuk membantu mereka," ujarnya di Masjid Kementerian PUPR..
"Bukan hanya sumbangan ya, tapi minimal doanya untuk pribadi pribadi. Kalau untuk PUPR yang ditugasi merehabilitasi dan merekonstruksi Lombok itu, saya maknai bahwa apapun yang kami lakukan harus dengan keikhlasan," tambahnya.
Oleh karena itu, Basuki menghimbau kepada seluruh pegawainya agar tidak main-main dalam menjalankan tugas ini, apalagi sampai menyalahgunakan kesempatan didalamnya.
"Kemarin saya ke sana dampingi Pak Wapres, bukan melihat orang sedih. Tapi sekarang semboyannya 'Lombok Bangun Kembali', itu taglinenya," tuturnya.
Pada tahun ini, lanjutnya, Kementerian PUPR juga melaksanakan pemotongan kurban sebanyak 58 sapi dan 36 kambinh yang di sebar di berbagai daerah, termasuk Lombok.
"Ada 58 sapi, 36 kambing. Tapi itu kita sebar semua. Di Jabodetabek, Merapi, Mandailing Natal, Jember, 10 di Lombok. Di sini [Kantor Kementerian PUPR] hanya satu sapi dan dua kambing yang dipotong untuk simbolis," paparnya.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular