
Basuki Tahan Kenaikan Tarif Tol, Akhirnya 'Meletus' Jelang Lebaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengomentari soal fenomena kenaikan tarif tol jelang Lebaran 2024. Ia menegaskan sudah mencoba menahan kenaikan tarif tol, bahkan ada yang ditunda beberapa bulan dari seharusnya. Ia menegaskan kenaikan tarif tol jelang Lebaran bukan soal mencari keuntungan.
Seperti diketahui beberapa tarif tol naik jelang Lebaran antara lain Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya dan Pekanbaru-Dumai naik 18 Maret 2024. Juga ada Tol Japek dan MBZ naik pada 9 Maret lalu, dan beberapa ruas lainnya.
"Oo nggak yang Japek itu kan udah saya tahan 6 bulan. Di aturan itu harusnya naik 6 bulan lalu. Banyak sekali yang saya tahan 2 - 3 bulan melihat situasi. Walaupun aturannya melihat inflasi 2 tahun tapi saya lihat situasi," katanya di Istana dikutip Selasa (19/3/2024).
Ia mengatakan selain Tol Japek ada beberapa ruas yang ia tahan kenaikan tarifnya. "Banyak nggak diumumkan saja tapi kalau di-list banyak nggak tepatnya kenaikan tol. Nggak tepat sesuai UU (UU Jalan No. 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan) karena saya melihat pandemi mana saya naikkin," kata Basuki.
Diskon Tarif Tol Musim Mudik
Kenaikan tarif tol memang siklus dua tahunan sesuai dengan UU yang memang sulit dihindari. Khusus pada musim mudik, setiap tahun memang ada keputusan diskon tarif tol oleh masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), meski tahun ini ada kenaikan tarif tol untuk beberapa ruas.
Basuki mengatakan Asosiasi Tol Indonesia (ATI) sudah ada komitmen untuk memberikan diskon tarif tol jelang Lebaran.
"Nanti pasti dari ATI sudah saya approach nanti mereka yang urus. Iya nanti ada diskonnya," kata Basuki.
Ia bilang soal besaran diskon sangat tergantung usulan dari BUJT terkait yang mengelola tol.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Akhir Tahun Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Dimulai Lagi