S&P Naikkan Peringkat PLN Jadi BBB-

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
21 August 2018 18:00
S&P naikkan rating PLN jadi BBB-
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) telah menaikkan peringkat PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) menjadi BBB- dari yang sebelumnya di BB, dengan outlook stabil.

Dalam keterangannya, S&P mengatakan, kenaikan peringkat ini disebabkan oleh adanya kepercayaan yang lebih besar terhadap pengawasan pemerintah Indonesia terhadap PLN dan keuangannya.



S&P percaya, pemerintah Indonesia berkomitmen dan akan dapat memperpanjang dukungan kepada perusahaan dalam hal keuangannya, dengan meningkatkan koordinasi dan keterlibatan berbagai kementerian di seluruh fungsi utama PLN.

"Pemerintah memiliki pengawasan dan koordinasi yang baik dan bisa mendukung PLN, koordinasi ini menguatkan bisnis PLN. Baik koordinasi di Kementerian ESDM, BUMN, dan Kementerian Keuangan," tulis S&P dalam keterangan resminya, Senin (20/8/2018).

Selain itu, prospek stabil untuk 12-24 bulan berikutnya mencerminkan bahwa pada peringkat kedaulatan Indonesia serta harapan S&P bahwa perusahaan akan terus mendapatkan keuntungan dari dukungan pemerintah.

Seperti diketahui, dalam hal dukungan keuangan, pemerintah telah memutuskan untuk memberikan pembiayaan investasi melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) ini diberikan pemerintah kepada tiga BUMN di tahun 2019 sebesar Rp 17,8 triliun seperti dikutip dari dokumen RAPBN 2019, Senin (20/8/2018). Salah satu dari tiga BUMN yang dimaksud yakni PT PLN (Persero).

PMN kepada PT PLN dialokasikan sebesar Rp 10 triliun dalam RAPBN tahun 2019 ditujukan untuk memperbaiki struktur permodalan dan kapasitas usaha perseroan dalam rangka meningkatkan kemampuan membiayai pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

Jumlah PMN yang didapatkan oleh PLN memang lebih rendah dari jumlah yang diajukan, yakni Rp 15 triliun.  Selain itu, PLN juga tidak mendapatkan PMN sejak dua tahun terakhir ini.

Sehingga, diharapkan dengan adanya PMN ini, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut bisa berjalan lancar, dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat dengan meningkatnya rasio elektrifikasi, mengatasi defisit daya, dan meningkatkan keandalan melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.

Adapun, rencana peruntukan dana PMN PT PLN dalam RAPBN 2019 sebesar Rp 10 triliun akan dialokasikan untuk Program Listrik Pedesaan, transmisi, dan gardu induk. Program ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencapai target rasio elektrifikasi sekitar 97% pada 2019.


(gus) Next Article S&P Naikkan Rating Utang Indonesia Jadi BBB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular