
Yayasan Bill Gates Bantu RI Berantas 'Balita Kerdil'
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
21 August 2018 13:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Bill and Melinda Gates Foundation, lembaga amal swasta bentukan bos raksasa teknologi Microsoft Bill Gates dan istrinya Melinda Gates, akan membantu pemerintah Indonesia dalam menangani masalah kesehatan anak.
Adapun masalah kesehatan yang menjadi fokus lembaga tersebut adalah stunting (gagal tumbuh/kerdil pada balita) dan gangguan paru-paru.
Pembicaraan mengenai bantuan penanganan masalah kesehatan anak ini dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro saat menerima perwakilan dari yayasan tersebut di kantornya hari Selasa (21/8/2018).
"Fokus pembicaraan kami tadi adalah bagaimana memperbaiki kesehatan anak di Indonesia," kata Bambang kepada para jurnalis selepas pertemuan tersebut, seraya menambahkan bahwa penerapan target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) turut menjadi fokus pembicaraan.
SDGs merupakan rencana aksi untuk umat manusia, planet, dan kesejahteraan yang telah disetujui oleh banyak negara dan memiliki 17 tujuan, 169 target, dan 240 indikator untuk dipenuhi sampai 2030 mendatang.
Ia mengatakan Gates Foundation sudah aktif terlibat dalam program pemerintah dalam menangani stunting melalui fasilitas pendanaan global yang bekerja sama dengan Bank Dunia (World Bank/WB). Lembaga itu berharap Indonesia bisa menjadi contoh negara yang berhasil menurunkan angka penderita stunting dengan cepat.
Selain stunting, Gates Foundation juga ingin membantu pengadaan vaksin untuk mencegah penyakit gangguan paru-paru. Pasalnya, penyakit ini adalah salah satu penyebab tingginya kematian anak-anak di Indonesia.
Bambang mengatakan Gates Foundation dan pemerintah akan bekerjasama untuk membuat harga vaksin itu lebih murah bagi masyarakat.
"Saat ini sudah ada vaksin di dunia untuk cegah penyakit paru-paru pada anak-anak. Ini yang tadi kita bicarakan, bagaimana caranya agar vaksin ini bisa tersedia di Indonesia dengan harga terjangkau," ujar Bambang.
Ia berkata selain dengan Gates Foundation, pemerintah juga akan mengajak Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation's Children Fund/UNICEF) untuk bekerja sama dalam pengadaan vaksin gangguan paru-paru ini.
"Sedang dicari mekanismenya supaya PBB [UNICEF] ikut terlibat [dalam pengadaan vaksin]," kata Bambang.
"Yang pasti untuk pengadaan vaksin, bekerja sama dengan PBB itu bisa membuat harga vaksinnya lebih murah daripada kalau dilakukan melalui pengadaan biasa atau swasta."
(prm) Next Article Cuan Bill Gates dari Bisnis Vaksin
Adapun masalah kesehatan yang menjadi fokus lembaga tersebut adalah stunting (gagal tumbuh/kerdil pada balita) dan gangguan paru-paru.
Pembicaraan mengenai bantuan penanganan masalah kesehatan anak ini dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro saat menerima perwakilan dari yayasan tersebut di kantornya hari Selasa (21/8/2018).
SDGs merupakan rencana aksi untuk umat manusia, planet, dan kesejahteraan yang telah disetujui oleh banyak negara dan memiliki 17 tujuan, 169 target, dan 240 indikator untuk dipenuhi sampai 2030 mendatang.
Ia mengatakan Gates Foundation sudah aktif terlibat dalam program pemerintah dalam menangani stunting melalui fasilitas pendanaan global yang bekerja sama dengan Bank Dunia (World Bank/WB). Lembaga itu berharap Indonesia bisa menjadi contoh negara yang berhasil menurunkan angka penderita stunting dengan cepat.
Selain stunting, Gates Foundation juga ingin membantu pengadaan vaksin untuk mencegah penyakit gangguan paru-paru. Pasalnya, penyakit ini adalah salah satu penyebab tingginya kematian anak-anak di Indonesia.
Bambang mengatakan Gates Foundation dan pemerintah akan bekerjasama untuk membuat harga vaksin itu lebih murah bagi masyarakat.
"Saat ini sudah ada vaksin di dunia untuk cegah penyakit paru-paru pada anak-anak. Ini yang tadi kita bicarakan, bagaimana caranya agar vaksin ini bisa tersedia di Indonesia dengan harga terjangkau," ujar Bambang.
Ia berkata selain dengan Gates Foundation, pemerintah juga akan mengajak Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation's Children Fund/UNICEF) untuk bekerja sama dalam pengadaan vaksin gangguan paru-paru ini.
"Sedang dicari mekanismenya supaya PBB [UNICEF] ikut terlibat [dalam pengadaan vaksin]," kata Bambang.
"Yang pasti untuk pengadaan vaksin, bekerja sama dengan PBB itu bisa membuat harga vaksinnya lebih murah daripada kalau dilakukan melalui pengadaan biasa atau swasta."
(prm) Next Article Cuan Bill Gates dari Bisnis Vaksin
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular