Luhut: Pabrik Mobil Listrik di Bekasi Atau Purwakarta

Arys Aditya, CNBC Indonesia
20 August 2018 19:10
RI genjot industri mobil listrik.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus menggenjot investasi untuk industri mobil listrik di Indonesia. Terbaru, pembangunan smelter dan pabrik lithium di kawasan industri Weda Bay di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kawasan industri tersebut akan memproduksi stainless steel, carbon steel hingga baterei lithium yang menjadi sumber daya mobil listrik.

"Groundbreaking 30 Agustus ini, nanti akan jadi seperti [kawasan industri] Morowali, tetapi investasinya lebih besar sedikit. Kira-kira hampir US$ 10 miliar," kata Luhut di kantornya, Senin (10/8/2018).

Dia mengemukakan kawasan industri tersebut diperkirakan akan beroperasi 1,5-2 tahun setelah groundbreaking.

Untuk tahap pertama, Weda Bay akan memproduksi stainless steel, baru kemudian carbon steel dan lalu lithium steel. Adapun, cobalt yang juga dibutuhkan akan diimpor dari Afrika.

"Setelah itu bertahap ke mobil listrik. Nanti mungkin pabrik mobil listriknya bisa di Karawang, Bekasi atau Purwakarta. Kita lihat nanti tempatnya di mana," tuturnya.

Selain itu, Luhut menyebut investor yang akan membangun kawasan itu adalah Eramet Group (Prancis) dan Tsingshan Group (China). Kawasan itu, lanjutnya, diproyeksi juga membutuhkan 35.000 pekerja.

"Halmahera Tengah penduduknya 75.000 orang, sedangkan mereka butuh 35.000 orang, supportingnya 50.000-60.000 orang. Tadi bupatinya lagi ngatur jadi pendidikan lagi disiapin tapi mungkin keseimbangan bisa terjadi setelah 3-4 tahun."
(ray) Next Article China Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik Rp 144 T di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular