
'Tak Mudah Turunkan Tax Refund Jadi Rp 1 Juta'
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2018 13:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana menurunkan batas minimum transaksi yang mendapatkan pengembalian pajak pertambahan nilai (PPN) atau VAT refund.
Pemerintah akan merevisi aturan VAT refund dari batasan minimum yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 5 juta menjadi Rp 1 juta, untuk menjaga daya tarik pariwisata Indonesia.
Meski demikian, Kementerian Pariwisata menyebut, perubahan batasan minimum tersebut tidak bisa begitu saja diubah. Dibutuhkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk mengubah aturan VAT Refund.
"Kami terus dengan Kemenkeu dan SOP diharapkan bulan ini selesai. Tapi ini agak susah, karena [aturan] ada di UU. Yang mungkin dilakukan adalah Perppu," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di kompleks parlemen, Kamis (16/8/2018).
Arief mengungkapkan, revisi batasan minimum VAT refund memang saat ini perlu dibutuhkan. Sebab jika dibandingkan dengan negara-negara lain, VAT refund yang diberlakukan Indonesia kalah kompetitif dari negara lain.
"Kita kurang kompetitif. Kita bisa jadi surga belanja, daripada devisa kita keluar ke yang lain, mending orang asing datang ke Indonesia untuk belanja. Sekarang itu surganya masih Singapura," katanya.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan menyerap devisa pariwisata sebesar US$ 17 miliar. Sementara untuk tahun depan, target devisa pariwisata yang diharapkan masuk ke Indonesia mencapai US$ 20 miliar.
"Pada 2020, pariwisata diharapkan sudah menjadi penghasil devisa terbesar," katanya.
(dru) Next Article Asian Games 2018 Datangkan Devisa Rp 3 T
Pemerintah akan merevisi aturan VAT refund dari batasan minimum yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 5 juta menjadi Rp 1 juta, untuk menjaga daya tarik pariwisata Indonesia.
Meski demikian, Kementerian Pariwisata menyebut, perubahan batasan minimum tersebut tidak bisa begitu saja diubah. Dibutuhkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk mengubah aturan VAT Refund.
Arief mengungkapkan, revisi batasan minimum VAT refund memang saat ini perlu dibutuhkan. Sebab jika dibandingkan dengan negara-negara lain, VAT refund yang diberlakukan Indonesia kalah kompetitif dari negara lain.
"Kita kurang kompetitif. Kita bisa jadi surga belanja, daripada devisa kita keluar ke yang lain, mending orang asing datang ke Indonesia untuk belanja. Sekarang itu surganya masih Singapura," katanya.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan menyerap devisa pariwisata sebesar US$ 17 miliar. Sementara untuk tahun depan, target devisa pariwisata yang diharapkan masuk ke Indonesia mencapai US$ 20 miliar.
"Pada 2020, pariwisata diharapkan sudah menjadi penghasil devisa terbesar," katanya.
(dru) Next Article Asian Games 2018 Datangkan Devisa Rp 3 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular