Ketua DPR: Tantangan Ekonomi di 2019 Berat

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2018 14:24
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih dihadapkan pada tantangan yang cukup berat.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Perwkilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menekankan di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih dihadapkan pada tantangan yang cukup berat.

Hal tersebut dikemukakan Bambang dalam pidato pembukaan masa sidang I DPR periode 2018 - 2019, dalam rangka penyampaian/keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN 2019.

Pertama, tantangan yang berasal dari dinamika ketidakpastian ekonomi global. Bagi DPR, situasi perekonomian nasional, masih dihantui sejumlah risiko-risiko eksternal yang bisa saja mengurangi akselerasi perekonomian.

"Seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, kebijakan tight money policy di beberapa negara maju, peningkatan suku bunga the FED, serta gejolak ekonomi Turki baru-baru ini," jelas Bambang, Kamis (16/8/2018).

Kedua, dari faktor yang berasal dari perekonomian domestik. Salah satunya meningkatkan pondasi sendi perekonomian melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengenbangan potensi ekonomi daerah.

"Selain itu, pembangunan infrastruktur yang memperhatikan aspek pemerataan, efektivitas, serta kemampuan dan kesinambungan fiskal," tambah Bambang.

DPR ingin, di penghujung masa pemerintahan Kabinet Kerja, pembangunan ekonomi benar-benar diarahian untuk sebesar-besarnya pada kemakmuran rakyat terlepas dari agenda politik nasional yang terjadi tahun depan.

"Ibarat pelari marathon semakin dekat dengan garis finis, segala energi dan kekuatan akan dikerahkan untuk secepatnya mencapai garis finis dengan prestasi yang gemilang," tegasnya.
(dru) Next Article Ketua DPR: RAPBN 2019 Harus Bisa Tekan Angka Kemiskinan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular