Ketua DPR Puan: Pahit! Rakyat Dieksploitasi Tambang Ilegal-Judi Online

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
15 August 2025 10:32
Ketua DPR RI, Puan Maharani (tengah) saat dalam Sidang Tahunan 2025 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)
Foto: Ketua DPR RI, Puan Maharani (tengah) saat dalam Sidang Tahunan 2025 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPR RI Puan Maharani mengakui bahwa saat ini Indonesia masih menghadapi kenyataan pahit. Sebagian kecil masyarakat dengan segala kelebihannya menurutnya justru mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam melalui praktik bisnis yang manipulatif, seperti bisnis ilegal, tambang ilegal, judi online, narkoba, penyelundupan, dan lain sebagainya.

Hal ini disampaikannya saat memberikan Pidato pada Sidang Tahunan MPR, DPR, DPD 2025 di Gedung DPR-MPR RI, Jumat (15/08/2025).

Pernyataan Puan ini dilontarkan ketika dia membahas terkait pentingnya membangun pondasi kebudayaan. Menurutnya, kebudayaan bukan sekadar menjaga warisan masa lalu, melainkan juga sebagai upaya memperkuat jiwa kolektif yang menyatukan dan memberi arah moral bagi bangsa kita.

"Di tengah derasnya arus globalisasi nilai dan budaya asing, identitas bangsa kita tidak boleh luntur. Nilai-nilai luhur Pancasila, semangat gotong royong, serta Bhineka Tunggal Ika adalah modal sosial terbesar yang kita miliki," ungkapnya saat Sidang Tahunan MPR, DPR, DPD 2025 di Gedung DPR-MPR RI, Jumat (15/08/2025).

"Kita juga menghadapi tantangan terbesar yang berasal dari dalam diri kita sendiri, yang harus kita taklukkan demi membangun kekuatan nasional yang kokoh dan berkelanjutan," ujarnya.

"Seperti yang pernah diingatkan oleh Bung Karno: 'Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri'." Imbuhnya.

Di satu sisi, lanjutnya, rakyat kita, dengan segala keterbatasannya, memiliki etos kerja yang luar biasa: petani, nelayan, buruh, guru, ojek online, TNI, Polri, ASN, tenaga kesehatan di pelosok-pelosok negeri-mereka semua bekerja keras tanpa kenal lelah.

"Namun, di sisi lain, kita menghadapi kenyataan pahit. Sebagian kecil masyarakat, dengan segala kelebihannya, justru mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam melalui praktik bisnis yang manipulatif: bisnis ilegal, tambang ilegal, judi online, narkoba, penyelundupan, dan lain sebagainya," paparnya.

"Keuntungan mereka sudah melampaui batas rasionalitas ilmu ekonomi dan nilai peradaban. Presiden Prabowo Subianto menyebutnya dengan istilah tajam: "serakahnomic" - sebuah perilaku serakah yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini adalah persoalan serius yang harus kita hadapi bersama," tuturnya.

Menghadapi tantangan ini, menurutnya Indonesia membutuhkan pendekatan yang komprehensif-meliputi politik, ekonomi, hukum, budaya, dan komitmen bersama seluruh elemen bangsa.

"Kita perlu menjalankan transformasi ekonomi dan keadilan sosial yang nyata, penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu, serta kerja kolektif dalam mewujudkan transformasi nasional," ujarnya.

"Dengan kebersamaan dan tekad bulat, kita yakin bahwa kita mampu memperkuat pondasi nasional yang akan menjadi kekuatan, demi mewujudkan Indonesia yang adil, maju, dan berdaulat," tandasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Rapat Paripurna DPR Sahkan Revisi UU TNI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular