Di Depan Jokowi, Ketua MPR: Jangan Alasan Rupiah Melemah!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2018 09:46
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan pidato di Sidang Tahunan MPR.
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi tiga tantangan perekonomian. Dia menuturkan itu saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR. 

Zulkifli menyampaikan pemerintah perlu membuat kebijakan yang inovatif dalam menghadapi tantangan-tantangan ekonomi itu.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan di depan Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR di gedung Senayan, kompleks parlemen, Kamis (16/8/2018).

Dia juga mengatakan agar pemerintah tidak selalu menggunakan alasan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ketika ketahanan ekonomi mendapat cobaam.

"Jangan pakai alasan nilai tukar melemah, tapi tidak melihat ke dalam," kata dia.

Terkait tiga tantangan ekonomi yang dihadapi RI, Zulkifli mengatakan, "Ada tiga tantangan perekonomian nasional yang membutuhkan terobosan kebijakan dari Pemerintah, Pertama, adalah Masalah Kesenjangan Ekonomi."

"Kami mensyukuri penurunan Gini ratio yang dicapai oleh pemerintah dari sekitar 0.41 menjadi 0.39 saat ini. Ini terjadi akibat turunnya pendapatan masyarakat kelas atas ketimbang naiknya pendapatan masyarakat kelas bawah. Yang sangat perlu diperhatikan adalah golongan miskin dan hampir miskin masih sangat besar jumlahnya. Golongan ini sangat rentan terhadap perubahan harga."

Menyusul hal itu, lanjut dia, pemerintah perlu menjaga harga-harga barang kebutuhan rumah tangga agar daya beli mereka tidak tergerus.

Zulkifli kemudian memaparkan masalah kedua yakni stabilitas dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).

"Pemberdayaan ekonomi kecil dan mikro perlu terus dikembangkan, diantaranya melalui fasilitas kredit, fasilitas produksi dan pasar, termasuk bantuan pemasaran dan teknologi agar mereka tumbuh dan berkembang. Kesempatan berusaha dari kebijakan perluasan pembangunan infrastruktur harus didistribusikan secara luas ke daerah melalui usaha swasta besar, menengah, dan kecil."

Kemudian, masalah ketiga menurut Ketua MPR adalah pengelolaan utang. Dia mengatakan negara harus menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah krisis sejak dini.

"Kita perlu melakukan pengetatan prediksi-prediksi perekonomian secara cermat, terukur, dan akuntabel, diantaranya mengenai nilai tukar rupiah dalam perekonomian global, penguatan-penguatan di sektor industri, pembatasan arus impor, serta peningkatan daya saing komoditas dan peningkatan daya ekspor kita."

(ray/ray) Next Article Di Depan Jokowi, Ketua MPR: Beban Utang RI Lebihi Batas Wajar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular