Luhut: Angka Kemiskinan Ditekan, Tapi Mustahil Sampai 0%
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
14 August 2018 12:42
Jakarta, CNBC Indonesia- Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan, mengurangi kemiskinan hingga 0% adalah hal yang tidak mungkin.
"Benahi kemiskinan menjadi 0% itu tidak mungkin, Amerika Serikat saja kemiskinannya tidak 0," ujar Luhut saat dijumpai di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, yang terpenting saat ini adalah bergerak membenahi dan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, jangan hanya bicara yang buruk-buruk saja.
"Arah pertumbuhan ekonomi Indonesia itu sudah benar dan sudah cukup bagus. Penurunan angka kemiskinan dan rasio gini menjadi pencapaian tersendiri, itu bagus. Inflasi juga terkendali," pungkas Luhut.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 mengalami penurunan dari September 2017 menjadi 9,82%. Jumlah ini dari 26,58 juta orang menjadi 25,95 juta.
Penurunan ini dinilai salah satunya karena program pemberian bantuan sosial yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat. Di mana program keluarga harapan dan rastra atau beras sejahtera memberikan dampak baik.
Dengan dampak yang positif ini, maka pemerintah berupaya agar nantinya program bantuan sosial ini bisa diperluas hingga nominal yang diberikan bisa bervariasi tergantung beban keluarga masing-masing.
Keberhasilan ini membuat pemerintah menargetkan angka kemiskinan bisa turun lagi di tahun depan. Prediksinya, kemiskinan bisa turun menjadi 9,3% di 2019.
(gus) Next Article Ada 26,5 Juta Orang Miskin RI, Turun atau Membludak?
"Benahi kemiskinan menjadi 0% itu tidak mungkin, Amerika Serikat saja kemiskinannya tidak 0," ujar Luhut saat dijumpai di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, yang terpenting saat ini adalah bergerak membenahi dan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, jangan hanya bicara yang buruk-buruk saja.
"Arah pertumbuhan ekonomi Indonesia itu sudah benar dan sudah cukup bagus. Penurunan angka kemiskinan dan rasio gini menjadi pencapaian tersendiri, itu bagus. Inflasi juga terkendali," pungkas Luhut.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 mengalami penurunan dari September 2017 menjadi 9,82%. Jumlah ini dari 26,58 juta orang menjadi 25,95 juta.
Penurunan ini dinilai salah satunya karena program pemberian bantuan sosial yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat. Di mana program keluarga harapan dan rastra atau beras sejahtera memberikan dampak baik.
Dengan dampak yang positif ini, maka pemerintah berupaya agar nantinya program bantuan sosial ini bisa diperluas hingga nominal yang diberikan bisa bervariasi tergantung beban keluarga masing-masing.
Keberhasilan ini membuat pemerintah menargetkan angka kemiskinan bisa turun lagi di tahun depan. Prediksinya, kemiskinan bisa turun menjadi 9,3% di 2019.
(gus) Next Article Ada 26,5 Juta Orang Miskin RI, Turun atau Membludak?
Most Popular