Apakah Ma'ruf Amin Jawaban Atas Masalah Ekonomi RI?
Rivi Satrianegara & Lidya Julita S, CNBC Indonesia
09 August 2018 19:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kiai Haji Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019. Kehadiran sosok Ma'ruf disebut Jokowi menggambarkan simbol religius dan melengkapi dirinya sebagai sosok nasionalis.
Wakil Direktur Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai dampak kehadiran Ma'ruf sebagai pendamping Jokowi atas perekonomian masih harus menunggu visi-misi yang disampaikan ke KPU. Namun, dengan latar belakang Ma'ruf, potensi untuk mendorong ekonomi syariah di Tanah Air memang akan lebih besar.
"Peluang ekonomi Islam untuk berkembang ada, karena ini wakil dari kalangan religius. Apalagi ketua MUI [Majelis Ulama Indonesia]," kata Eko kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/8/2018).
Eko mencontohkan, Jokowi-Ma'ruf bisa memanfaatkan ekonomi syariah, sebagai salah satu instrumen mengatasi ketidakpastian ekonomi global.
"Memang dinamika nilai tukar, semua bergantung pada suku bunga untuk drive pasar. Kalau hadir ekonomi Islam, wacana ekonomi lebih stabil mungkin bisa lebih hidup dan itu mungkin yang bisa ditawarkan," jelasnya.
Bhima Yudhistira, peneliti Indef lainnya mengemukakan, terpilihnya Rais Aam sebagai pendamping Joko Widodo disebut-sebut mampu meredam isu keagamaan yang dalam beberapa tahun terakhir menghampiri pemerintahan Joko Widodo.
Namun, keputusan kepala negara memilih Ma'ruf Amin dianggap bertolak belakang dengan keinginan pasar yang diklaim lebih menginginkan tokoh yang berpengalaman di bidang ekonomi, terutama dalam menghadapi ketidakpastian global.
"Permasalahan ekonomi saat ini tidak kalah urgent dengan persoalan identitas dan kebhinekaan. Pelemahan kurs rupiah, tekanan daya beli, kondisi global yang dinamis, dan loyonya kinerja ekspor," tegasnya.
"Presiden butuh sosok tim ekonomi yang kuat di 2019," sambung Bhima
(Chandra Gian Asmara/dru) Next Article Sah! Jokowi-Ma'ruf Resmi Jadi Presiden & Wapres 2019-2024
Wakil Direktur Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai dampak kehadiran Ma'ruf sebagai pendamping Jokowi atas perekonomian masih harus menunggu visi-misi yang disampaikan ke KPU. Namun, dengan latar belakang Ma'ruf, potensi untuk mendorong ekonomi syariah di Tanah Air memang akan lebih besar.
"Peluang ekonomi Islam untuk berkembang ada, karena ini wakil dari kalangan religius. Apalagi ketua MUI [Majelis Ulama Indonesia]," kata Eko kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/8/2018).
"Memang dinamika nilai tukar, semua bergantung pada suku bunga untuk drive pasar. Kalau hadir ekonomi Islam, wacana ekonomi lebih stabil mungkin bisa lebih hidup dan itu mungkin yang bisa ditawarkan," jelasnya.
Bhima Yudhistira, peneliti Indef lainnya mengemukakan, terpilihnya Rais Aam sebagai pendamping Joko Widodo disebut-sebut mampu meredam isu keagamaan yang dalam beberapa tahun terakhir menghampiri pemerintahan Joko Widodo.
Namun, keputusan kepala negara memilih Ma'ruf Amin dianggap bertolak belakang dengan keinginan pasar yang diklaim lebih menginginkan tokoh yang berpengalaman di bidang ekonomi, terutama dalam menghadapi ketidakpastian global.
"Permasalahan ekonomi saat ini tidak kalah urgent dengan persoalan identitas dan kebhinekaan. Pelemahan kurs rupiah, tekanan daya beli, kondisi global yang dinamis, dan loyonya kinerja ekspor," tegasnya.
"Presiden butuh sosok tim ekonomi yang kuat di 2019," sambung Bhima
(Chandra Gian Asmara/dru) Next Article Sah! Jokowi-Ma'ruf Resmi Jadi Presiden & Wapres 2019-2024
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular