NU Minta Bunga Kredit Ultra Mikro Turun Jadi 6%

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
09 August 2018 12:42
Bunga kredit mikro yang sebesar 9% terlalu tinggi bagi masyarakat kalangan bawah sehingga yang menggunakan hanya yang mampu saja.
Foto: courtesy NU
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pagi ini menerima Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU) di kantornya. Adapun pagi ini dilakukan rapat guna membahas kredit ultra mikro (UMi).

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Eman Suryaman mengatakan rapat pembahasan ini guna memberikan kesejahteraaan bagi seluruh masyarakat terutama kalangan bawah.

"Bahas tentang bagaimana mensejahterakan umat, baik soal bagaimana keberpihakan Pemerintah untuk peduli kepada ekonomi lemah. Nah ini program-program pemerintah diantaranya adalah dana ultra mikro, aturannya akan diturunkan lagi menjadi semudah-mudahnya," ungkapnya di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Menurutnya, saat ini bunga kredit UMi yang sebesar 9% terlalu tinggi bagi masyarakat kalangan bawah sehingga yang menggunakan hanya yang mampu saja.

"Karena kalau koperasi-koperasi yang menengah ke bawah yang lemah diberikan aturan yang seperti itu otomatis tidak mampu. Yang mampu hanya yang kuat saja, yang lemah sampai kapan pun tidak akan menjadi menengah apalagi jadi kuat," jelasnya.

Dengan demikian ia menilai harus ada regulasi dari pemerintah untuk menurunkan bunga kredit tersebut tanpa harus mengurangi kewajiban-kewajiban atau pun aturan-aturan sudah ada. Bunga kredit UMi diminta untuk diturunkan menjadi 6%.

"Iya (turunkan), kami mengusulkan 6%, sekarang kan 12% sudah turun menjadi 8-9%," katanya.

Permintaan ini, dikatakannya sedang dipertimbangkan oleh Pemerintah. Karena semua keputusan mengenai penurunan bunga kredit UMi ini sangat ditunggu oleh masyarakat rendah.

"Sedang (dibahas), itu Pemerintah yang nanti akan memberikan kebijakan. Kami kan hanya menerima kebijakan supaya bagaimana itu bisa terwujud dalam rangka mensejahterakan umat. Karena umat menunggu, masyarakat yang di bawah sangat menunggu. Program ekonomi mikro ini, yang di bawah itu ada ultra mikro sangat menunggu bagaimana kebijakan pemerintah supaya itu tersentuh sampai ke bawah," tutupnya.



(dru) Next Article Meleset! 50% Lebih KUR Cair Malah untuk Usaha Non Produksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular