
Soal Defisit dan Bailout, Ini Jawaban BPJS Kesehatan
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
07 August 2018 17:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih belum mau buka-bukaan mengenai besaran defisit yang saat ini harus ditambal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
BPJS Kesehatan hanya bisa menyerahkan keputusan kepada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Sementara masih menunggu hasil audited dan pertemuan lanjutan,"ujar Juru Bicara BPJS Kesehatan Nopi Hidayat kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/8/2018).
Setelah hasil audit laporan keuangan tersebut, BPJS Kesehatan juga masih menunggu keputusan para menteri yang bersangkutan. Menurut sumber, rapat tingkat menteri tersebut akan dilakukan pada Kamis mendatang.
Sementara itu, BPKP menyatakan tengah melakukan audit terhadap kondisi keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kepala BPKP Ardan Adipermana mengemukakan proses audit dilakukan seiring perintah Kementerian Keuangan. "Sudah masuk seminggu berjalan, masih proses. [Pemeriksaan] juga sedang di Wamenkeu," kata Ardan.
Sementara itu, pada 2017, total klaim yang dicairkan BPJS Kesehatan mencapai Rp 84 triliun. Sedangkan, iuran yang diterima hanya Rp 74,25 triliun. Dari angka itu, maka terjadi defisit sekitar Rp 9,75 triliun.
(roy) Next Article Selamatkan BPJS Kesehatan, Pengamat: Iuran Harus Naik di 2020
BPJS Kesehatan hanya bisa menyerahkan keputusan kepada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Sementara itu, BPKP menyatakan tengah melakukan audit terhadap kondisi keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kepala BPKP Ardan Adipermana mengemukakan proses audit dilakukan seiring perintah Kementerian Keuangan. "Sudah masuk seminggu berjalan, masih proses. [Pemeriksaan] juga sedang di Wamenkeu," kata Ardan.
Sementara itu, pada 2017, total klaim yang dicairkan BPJS Kesehatan mencapai Rp 84 triliun. Sedangkan, iuran yang diterima hanya Rp 74,25 triliun. Dari angka itu, maka terjadi defisit sekitar Rp 9,75 triliun.
(roy) Next Article Selamatkan BPJS Kesehatan, Pengamat: Iuran Harus Naik di 2020
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular