Semester I, Realisasi Produksi Pertamina EP Capai 99%
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
07 August 2018 14:01
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina EP mencatatkan realisasi produksi minyak dan gas (migas) sampai pada semester I secara total sudah mencapai 99% dari target.
Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menjelaskan produksi yang belum mencapai target sepenuhnya ini disebabkan karena produksi minyak yang meleset. Dari target 83 ribu barel per hari, rata-ratanya kini hanya 82 ribu barel per hari atau sekitar 92% dari target.
Menurut Nanang, melesetnya target produksi minyak ini karena terlambatnya eksekusi di sebagian sumur.
"Ada masalah pembebasan lahan karena kami harus negosiasi dengan masyarakat, ada area yang masuk misalnya kehutanan harus izin dari KLHK. Ada beberapa, mungkin juga karena cuaca, jadi mudah-mudahan di semester kedua kami bisa speed up. Keterlambatan di semester satu kami bisa kompensasi di semester kedua," jelas Nanang saat dijumpai di Aula Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Selasa (7/8/2018).
Ia melanjutkan berbeda dengan produksi minyak, realisasi produksi gas, sampai semester I justru tercatat sudah melampaui target, yakni mencapai 103% atau 1.050 mmscfd dari target 1.024 mmscfd.
"Kami optimistis bisa capai target, karena sekarang tanda-tandanya kan produksi minyak tinggal sedikit lagi (capai target), kalau gas sih sudah stabil," pungkas Nanang.
(gus) Next Article Produksi Pertamina EP Meningkat Berkat 4 Sumur Pengembangan
Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menjelaskan produksi yang belum mencapai target sepenuhnya ini disebabkan karena produksi minyak yang meleset. Dari target 83 ribu barel per hari, rata-ratanya kini hanya 82 ribu barel per hari atau sekitar 92% dari target.
"Ada masalah pembebasan lahan karena kami harus negosiasi dengan masyarakat, ada area yang masuk misalnya kehutanan harus izin dari KLHK. Ada beberapa, mungkin juga karena cuaca, jadi mudah-mudahan di semester kedua kami bisa speed up. Keterlambatan di semester satu kami bisa kompensasi di semester kedua," jelas Nanang saat dijumpai di Aula Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Selasa (7/8/2018).
Ia melanjutkan berbeda dengan produksi minyak, realisasi produksi gas, sampai semester I justru tercatat sudah melampaui target, yakni mencapai 103% atau 1.050 mmscfd dari target 1.024 mmscfd.
"Kami optimistis bisa capai target, karena sekarang tanda-tandanya kan produksi minyak tinggal sedikit lagi (capai target), kalau gas sih sudah stabil," pungkas Nanang.
(gus) Next Article Produksi Pertamina EP Meningkat Berkat 4 Sumur Pengembangan
Most Popular