
Menhub Sebut Tarif Ojek Online Naik, Driver Diminta Tak Demo
Arys Aditya & Exist In Exist, CNBC Indonesia
07 August 2018 12:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan aplikator transportasi online telah menaikkan tarif ojek online menjadi lebih dari Rp 2.000/km.
Menhub menuturkan hal itu usai rapat bersama Presiden Joko Widodo dan menteri lainnya di Istana Merdeka, Selasa (7/8/2018).
"Operator sudah menaikkan tarif lebih dari Rp 2.000 per km. Jadi kami mohon driver ojek online agar menerima," kata Budi Karya.
"Saya sudah pastikan tadi pagi ke operator. Tarif itu sudah berjalan," tambah dia.
Sementara itu di tempat terpisah, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan tarif sudah naik sejak bulan lalu dari Rp 1.600/km menjadi lebih dari Rp 2.300/km.
"Kita selalu memperhatikan taraf hidup mitra pengemudi. Apa yang kita lakukan selama ini nyata. Dalam tiga bulan terakhir pendapatan mereka naik 12% per bulan. Kenapa? Karena peningkatan pelayanan yang mereka jalankan, ada Grab Express dan lain-lain," kata Ridzki.
Dia menuturkan kebijakan ini juga hasil dari komunikasi dengan mitra driver. "Teman-teman ini sadar peningkatan tarif secara drastis itu bisa menurunkan permintaan."
"Semangat kita adalah untuk kesejahteraan pengemudi, dan kita justru mendukung Asian Games. Grab sendiri sponsor Asian Games. Mari kita dukung nama baik dan sukses kan Asian Games. Mitra pengemudi setuju bahwa tdk ingin ada demo," ujar Ridzki.
Seperti diketahui, driver yang tergabung dalam Gerakan Roda Dua (Garda) mengancam akan melakukan demonstrasi besar-besaran saat pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Demonstrasi akan digelar jika aplikator tidak menaikkan tarif dari Rp 1.200-1.600/km menjadi Rp 3.000/km.
(ray/ray) Next Article Ojol Langka Saat Libur Lebaran, Senin Bakal Normal Lagi?
Menhub menuturkan hal itu usai rapat bersama Presiden Joko Widodo dan menteri lainnya di Istana Merdeka, Selasa (7/8/2018).
"Operator sudah menaikkan tarif lebih dari Rp 2.000 per km. Jadi kami mohon driver ojek online agar menerima," kata Budi Karya.
Sementara itu di tempat terpisah, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan tarif sudah naik sejak bulan lalu dari Rp 1.600/km menjadi lebih dari Rp 2.300/km.
"Kita selalu memperhatikan taraf hidup mitra pengemudi. Apa yang kita lakukan selama ini nyata. Dalam tiga bulan terakhir pendapatan mereka naik 12% per bulan. Kenapa? Karena peningkatan pelayanan yang mereka jalankan, ada Grab Express dan lain-lain," kata Ridzki.
Dia menuturkan kebijakan ini juga hasil dari komunikasi dengan mitra driver. "Teman-teman ini sadar peningkatan tarif secara drastis itu bisa menurunkan permintaan."
"Semangat kita adalah untuk kesejahteraan pengemudi, dan kita justru mendukung Asian Games. Grab sendiri sponsor Asian Games. Mari kita dukung nama baik dan sukses kan Asian Games. Mitra pengemudi setuju bahwa tdk ingin ada demo," ujar Ridzki.
Seperti diketahui, driver yang tergabung dalam Gerakan Roda Dua (Garda) mengancam akan melakukan demonstrasi besar-besaran saat pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Demonstrasi akan digelar jika aplikator tidak menaikkan tarif dari Rp 1.200-1.600/km menjadi Rp 3.000/km.
(ray/ray) Next Article Ojol Langka Saat Libur Lebaran, Senin Bakal Normal Lagi?
Most Popular