Gempa 7 SR di Lombok, 82 Orang Tewas & Ribuan Warga Mengungsi

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 August 2018 06:31
Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa berkekuatan 7 SR yang terjadi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hari Minggu (5/8/2018) menelan korban jiwa yang tidak sedikit.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari Senin dini hari mencatat setidaknya 82 orang meninggal dunia sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka. Ribuan rumah juga mengalami kerusakan.

"Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalan siaran pers yang diterima CNBC Indonesia hari Senin.

Daerah yang terdampak paling parah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.

Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 82 korban yang meninggal dunia, 65 berasal dari Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.

"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," ujarnya.

Korban luka-luka banyak yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak.


Selain itu, gempa susulan terus berlangsung. Hingga 5/8/2018 pukul 22.00 WIB terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.

BMKG menyatakan bahwa gempa 7 SR adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya. Artinya kecil kemungkinan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar, kata Sutopo.

Peringatan dini tsunami sempat dikeluarkan sesaat setelah gempa terjadi namun telah dicabut beberapa saat kemudian.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran. Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menjadi kendala para personel di lapangan. Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.

Kepala BNPB Willem Rampangilei bersama jajaran BNPB telah tiba di Lombok Utara menggunakan pesawat khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma. Tambahan bantuan logistik dan peralatan segera dikirimkan. 2 helikopter untuk mendukung penanganan darurat juga ikut dikirimkan.

"Fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar," kata Sutopo.
(prm) Next Article Gempa Lombok, Menteri Singapura & Turis Asing Ikut Dievakuasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular