Menperin: LCGC Hybrid Meluncur Tahun Ini
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
02 August 2018 12:44
Banten, CNBC Indonesia - Pabrikan mobil di Indonesia siap merilis generasi terbaru mobil low cost green car (LCGC). Generasi terbaru itu menggunakan teknologi hybrid electric yang menggunakan tenaga listrik dan bahan bakar konvensional.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan setiap pabrikan mobil di Tanah Air tengah melakukan studi dan siap menghadirkan mobil ini.
"LCGC jilid dua, hybrid electric. Jadi, kita tunggu insentifnya," katanya di sela-sela gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Kamis (2/8/2018).
Menperin memperkirakan tahun ini LCGC hybrid electric sudah bisa meluncur di pasar domestik.
LCGC adalah mobil yang bisa dibilang dijual dengan harga cukup terjangkau jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Di pasar Indonesia, LCGC yang ada saat ini antara lain Datsun GO, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Brio Satya. Seluruh merek itu menggunakan bahan bakar konvensional.
LCGC ini dinilai juga mobil ramah lingkungan karena kapasitas mesin yang tidak begitu besar.
Terkait dengan mobil ramah lingkungan, Airlangga juga memastikan industri otomotif di dalam negeri juga siap mendukung program B20 atau penggunaan biodiesel dengan 20% bauran minyak sawit.
"B20 tadi industri otomotif semua siap, jadi tidak ada pernyataan lagi dari produsen," ujar dia.
(ray/ray) Next Article Pembukaan GIIAS 2018: Pabrik Mobil di Indonesia Tak Produktif
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan setiap pabrikan mobil di Tanah Air tengah melakukan studi dan siap menghadirkan mobil ini.
"LCGC jilid dua, hybrid electric. Jadi, kita tunggu insentifnya," katanya di sela-sela gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Kamis (2/8/2018).
LCGC adalah mobil yang bisa dibilang dijual dengan harga cukup terjangkau jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Di pasar Indonesia, LCGC yang ada saat ini antara lain Datsun GO, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Brio Satya. Seluruh merek itu menggunakan bahan bakar konvensional.
LCGC ini dinilai juga mobil ramah lingkungan karena kapasitas mesin yang tidak begitu besar.
Terkait dengan mobil ramah lingkungan, Airlangga juga memastikan industri otomotif di dalam negeri juga siap mendukung program B20 atau penggunaan biodiesel dengan 20% bauran minyak sawit.
"B20 tadi industri otomotif semua siap, jadi tidak ada pernyataan lagi dari produsen," ujar dia.
(ray/ray) Next Article Pembukaan GIIAS 2018: Pabrik Mobil di Indonesia Tak Produktif
Most Popular