Kunjungan Turis Capai 1,32 Juta di Juni, Terbanyak Malaysia
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
01 August 2018 13:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia pada Juni 2018 sebanyak 1,32 juta. Capaian ini mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu sebesar 6,07% sedangkan dibandingkan tahun lalu (yoy) naik 15,21%.
Jumlah kunjungan wisman ini masuk ke Indonesia terbanyak melalui udara sebanyak 812.800 atau 62%, jalur laut sebanyak 289.3000 atau 22%, dan jalur darat sebanyak 216.000 atau 16%.
Melalui jalur udara terbanyak masuk melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali sebanyak 540.000, Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebanyak 183 ribu dan Bandara Juanda sebanyak 27.000 kunjungan.
Jalur laut melalui pelabuhan batam sebanyak 167.000 pengunjung, pelabuhan Tanjung Uban sebanyak 40.000 dan pelabuhan Tanjung Pinang sebanyak 13.000 kunjungan.
Melalui jalur darat terbanyak melalui Atambua sebanyak 7.000, Jayapura sebanyak 6.000 dan Entikong sebanyak 3.000 kunjungan.
Sementara itu, secara kumulatif dari Januari-Juni 2018, jumlah kunjungan wisman meningkat sebanyak 13,08% menjadi 7,5 juta kunjungan dibandingkan Januari-Juni 2017 yang hanya 6,65 juta kunjungan.
"Kembali kita perlu lebih gencar lagi promosikan wisata kita karena Indonesia mempunyai banyak tempat bagus untuk dikunjungi," ungkap Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Sementara itu, untuk kunjungan wisman menurut kebangsaan ada sedikit perubahan. Negara pertama yang paling banyak berkunjung adalah Malaysia sebanyak 223.192, kemudian China sebanyak 185.100, disusul Sinagpura sebanyak 144.900, lalu Timor Leste sebanyak 132.9000 dan Australia sebanyak 115.6000 pengunjung.
"Ada sedikit pergeseran dari wisman menurut kebangsaan. Wisman paling banyak Juni dari Malaysia menggeser posisi Tiongkok," tegasnya.
(dru) Next Article Kunjungan Turis Turun di Mei 2018 karena Puasa & Lebaran
Jumlah kunjungan wisman ini masuk ke Indonesia terbanyak melalui udara sebanyak 812.800 atau 62%, jalur laut sebanyak 289.3000 atau 22%, dan jalur darat sebanyak 216.000 atau 16%.
Melalui jalur udara terbanyak masuk melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali sebanyak 540.000, Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebanyak 183 ribu dan Bandara Juanda sebanyak 27.000 kunjungan.
Melalui jalur darat terbanyak melalui Atambua sebanyak 7.000, Jayapura sebanyak 6.000 dan Entikong sebanyak 3.000 kunjungan.
Sementara itu, secara kumulatif dari Januari-Juni 2018, jumlah kunjungan wisman meningkat sebanyak 13,08% menjadi 7,5 juta kunjungan dibandingkan Januari-Juni 2017 yang hanya 6,65 juta kunjungan.
"Kembali kita perlu lebih gencar lagi promosikan wisata kita karena Indonesia mempunyai banyak tempat bagus untuk dikunjungi," ungkap Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Sementara itu, untuk kunjungan wisman menurut kebangsaan ada sedikit perubahan. Negara pertama yang paling banyak berkunjung adalah Malaysia sebanyak 223.192, kemudian China sebanyak 185.100, disusul Sinagpura sebanyak 144.900, lalu Timor Leste sebanyak 132.9000 dan Australia sebanyak 115.6000 pengunjung.
"Ada sedikit pergeseran dari wisman menurut kebangsaan. Wisman paling banyak Juni dari Malaysia menggeser posisi Tiongkok," tegasnya.
(dru) Next Article Kunjungan Turis Turun di Mei 2018 karena Puasa & Lebaran
Most Popular