Freeport dan Rokan, Dua Kado Istimewa untuk Kemerdekaan RI

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
01 August 2018 13:05
Penguasaan Cadangan Emas Akbar di Freeport
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Kesepakatan awal untuk mendivestasikan 51% saham PT Freeport Indonesia yang diteken 12 Juli lalu, bakal membuat RI memegang kendali atas cadangan emas dan tembaga bernilai ribuan triliun rupiah. Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam wawancara khusus CNBC Indonesia pun buka-bukaan soal cadangan mineral di tambang yang berada di Papua ini. 

"Cadangannya masih besar, tembaga kalau tidak salah sekitar 38 miliar pound dan emas sebanyak 35 juta ounce," kata Tony, saat dijumpai di kantornya


Itu baru dari sisi jumlah, dari sisi umur tambang, Tony bahkan mengatakan bahwa Freeport masih sangat menjanjikan. Meskipun perusahaan memproyeksi investasi hanya untuk sampai tahun 2041, tetapi realisasinya produksi emas tembaga di tambang tersebut bisa tak terhitung. "Mungkin tambang ini masih bisa dikelola setelah 2041."

Pendapatan PTFI yang melambung cukup signifikan setahun terakhir disumbang oleh penjualan emas yang meningkat nyaris 50% menjadi 1,54 juta ounce pada tahun 2017, serta penjualan perak yang juga naik 1,72% menjadi 2,96 juta ounce tahun lalu.

Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin sangat optimistis dengan omzet yang akan didatangkan tambang ini untuk RI. Ia memperkirakan Indonesia bisa dapat untung sekitar US$ 2 miliar per tahun jika tambang bawah tanah sudah dioptimalkan. 

Dengan nilai akuisisi 51% saham PTFI yang berkisar US$3,85 miliar atau sekitar Rp55 triliun, seharusnya Indonesia bisa balik modal dalam kisaran 3-4 tahun saja jika kinerja 2017 tersebut terjaga sampai 3 tahun selanjutnya.
(wed)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular