Berebut Blok Rokan, Pertamina-Chevron Harus Hati Hati

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
31 July 2018 17:52
Masa Depan Blok Rokan Tak Semanis Sekarang
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Lalu, bagaimana produksi di blok Rokan pasca tahun 2021? Wood Mackenzie mengekspektasikan PSC Rokan tetap memproduksi minyak pada level yang signifikan, saat PSC berakhir pada Oktober 2021. Akibat tingkat maturitas lapangan yang terus bertambah, tingkat produksi final akan tergantung dari kebijakan fiskal pemerintah, dan kemampuan operator untuk beradaptasi dengan menurunnya tingkat produksi.
Berebut Blok Rokan, Pertamina-Chevron Harus Hati Hati Foto: Tim Riset CNBC Indonesia

Wood Mackenzie sendiri mengestimasikan produksi minyak mentah Blok Rokan terus menurun hingga mencapai angka 31,5 ribu barel/hari pada tahun 2040. Sebagai informasi, Wood Mackenzie tidak memodelkan dampak dari proyek EOR injeksi surfactant, karena sejauh ini masih dalam tahap proyek percontohan. 

Model Pendapatan PSC Rokan Pasca 2021Dengan tingkat produksi yang terus menurun, masihkah blok Rokan menghasilkan pundi-pundi uang bagi calon operatornya nanti. Jika iya, seberapa besar hasil yang bisa didulang? Pertanyaaan ini bisa dijawab dengan melihat model ekonomi blok Rokan dari Wood Mackenzie.Adapun dalam membuat model ekonomi tersebut, Wood Mackenzie menggunakan beberapa asumsi, di antaranya:
  1. Skema PSC Gross Split digunakan, berdasarkan revisi Agustus 2017.
  2. Biaya yang dapat dikembalikan (unrecovered cost) pada berakhirnya masa PSC tidak diteruskan ke tahun berikutnya
  3. Variabel split sebesar 6% pada tahap produksi, dan 2% variabel split berdasarkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Jumlah split pendapatan basis dan variabel adalah 49:51 (minyak) dan 44:56 (gas), di mana jumlah yang lebih besar adalah untuk kontraktor.
  4. Split pendapatan progresif diterapkan berdasarkan harga minyak mentah/gas serta produksi kumulatif
  5. Tingkatan pajak sebesar 40%.
  6. Tingkat diskonto 10% secara nominal, dengan tanggal diskonto pada 1 Januari 2018.
  7. Tingkat inflasi diasumsikan tidak berubah di angka 2% pada tahun 2019 dan seterusnya
  8. Harga minyak Brent sebesar US$70,36/barel pada 2022, dan mengalami inflasi 2% per tahun seterusnya. Indonesia Crude Price (ICP) diasumsikan diperdagangkan dengan tingkat diskon 3% dari harga Brent.

Berdasarkan model cash flow yang dibuat oleh Wood Mackenzie, blok Rokan masih akan menghasilkan pendapatan kotor sebesar US$42,47 miliar (Rp594,59 triliun – menggunakan kurs Rp14.000/US$) secara kumulatif hingga tahun 2041. Nyaris menyentuh angka Rp600 triliun.

Berebut Blok Rokan, Pertamina-Chevron Harus Hati Hati Foto: Tim Riset CNBC Indonesia


Itu hanya dari produksi minyak mentah saja, belum menghitung gas. Dari jumlah sebesar itu, pemerintah Indonesia mendapatkan bagian sebesar US$19,52 miliar (Rp273,28 triliun). Sementara itu, dikurangi biaya operasi dan modal sebesar US$19,20 miliar (Rp268,8 triliun) ditambah pajak sebesar US$1,61 miliar (Rp22,54 triliun), maka pendapatan bersih bagi kontraktor adalah sebesar US$2,14 miliar (Rp29,96 triliun).

Kesimpulan:
Dengan paparan di atas, bisa disimpulkan bahwa kondisi blok Rokan yang begitu menggoda saat ini tak berlangsung dalam waktu lama.Baik Chevron maupun Pertamina, harus menyiapkan formula yang matang dan teknologi yang maju dan teruji untuk diterapkan di blok minyak ini.

Tidak bisa hanya sesumbar janji tanpa disertai perencanaan pengerjaan blok yang serius. Risiko yang dihadapi kedua perusahaan untuk memegang blok ini di masa depan juga cukup besar. Jangan sampai blok dikuasai, tapi investasi ke depan justru melambat. Pemerintah mesti berhati-hati memilih pemenang blok Rokan, jangan terburu nafsu jangan termakan isu. 

Menggunakan tingkat diskonto 10% (dari 1 Januari 2018), maka pendapatan kotor Blok Rokan pada 2041 secara kumulatif adalah sebesar US$15,62 miliar (Rp218,68 triliun). Dari jumlah itu, pemerintah mendapat bagian US$6,81 miliar (Rp95,34 triliun), sementara pendapatan bersih kontraktor (dikurangi pajak dan biaya) adalah sebesar US$986,9 juta (Rp13,82 triliun).
(RHG/gus)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular