Rekomendasi dan 1 Halaman Khusus Bagi Korban di Laporan MH370

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 July 2018 12:22
Rekomendasi itu meminta Malaysia Airlines untuk mengubah sistem pemantauan penerbangannya.
Foto: REUTERS/Olivia Harris
Putrajaya, CNBC Indonesia - Tim penyelidik hilangnya penerbangan maskapai Malaysia Airlines bernomor MH370 membuat serangkaian rekomendasi untuk mendorong ditingkatkannya keamanan penerbangan. Rekomendasi itu juga meminta Malaysia Airlines untuk mengubah sistem pemantauan penerbangannya.

Selain kepada maskapai, saran tersebut juga disampaikan kepada Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM), Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam, Malaysia Airport Holdings Bhd (MAB), dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) sebagai bahan pertimbangan mereka.

Proposal tersebut dicantumkan dalam Laporan Investigasi Keamanan yang diumumkan hari Senin (30/7/2018).

Tim yang memberikan delapan proposal kepada Malaysia Airlines itu menyarankan sistem pemantauan penerbangan saat ini yang dikenal dengan nama "Flight Explorer" ditingkatkan menjadi sistem pemantauan global secara real-time.

Tim itu juga mengajukan kajian dan pengenalan atas upaya keamanan baru untuk pemeriksaan kargo di seluruh bandara, khususnya Bandara Internasional Penang, dan untuk mengembangkan referensi cepat yang menyeluruh atas operasi pusat kontrol yang mengalami situasi atau aktivitas yang tidak normal.

"Direkomendasikan juga bahwa seorang kru penerbangan melapor segala penyakit ringan yang dapat menyebabkan ketidakmampuan medis kepada tim pelaksana penerbangan MAB," kata laporan tersebut.

Tim investigasi juga menyarankan ICAO untuk mengkaji ulang keefektifan pemasangan transmitter pelacak di badan pesawat penumpang.

"ICAO harus mempertimbangkan cara-cara untuk secara efektif menentukan lokasi pesawat yang memasuki perairan," menurut laporan tersebut, dilansir dari The Star.

"Air traffic controller juga harus diberikan pelatihan baru untuk memastikan prosedur yang berlaku selalu dipatuhi," tambahnya.

Tim investigasi internasional yang beranggotakan 19 perwakilan dari lembaga penyidik keamanan penerbangan dari Malaysia, Inggris, Australia, Prancis, China, Amerika Serikat, Indonesia, dan Singapura dibentuk untuk menyelidiki hilangnya penerbangan MH370.

Hingga saat ini penyebab ataupun di mana lokasi pesawat naas tersebut belum terjawab.

Untuk menghormati para korban, laporan penyelidikan itu mendedikasikan satu halaman untuk mereka.

"Laporan ini ditujukan kepada kenangan atas 239 penumpang dan kru MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014. Mereka akan selamanya dirindukan oleh keluarga, teman, dan kolega, namun tidak pernah dilupakan," tulisnya.
(ray) Next Article Semua Tak Sadar MH370 Sudah 20 Menit Tak Ada di Radar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular