Ini 3 Orang Terkaya RI, Nilai Hartanya Tembus Rp 673 T!

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 July 2018 12:39
Ini 3 Orang Terkaya RI, Nilai Hartanya Tembus Rp 673 T!
Foto: REUTERS/Sertac Kayar
Jakarta, CNBC Indonesia - Majalah milik Lippo Group, Globe Asia, kembali merilis daftar 150 orang terkaya di Indonesia tahun 2018.

Total nilai kekayaan para taipan di posisi tiga teratas mencapai US$46,4 miliar atau sekitar Rp 673,2 triliun. Nilai kekayaan mereka itu lebih dari 40% target penerimaan pajak Indonesia sebesar Rp 1.618,1 triliun sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Berdasarkan perhitungan Globe Asia, nilai kekayaan mereka naik US$5,2 miliar dalam setahun dibandingkan US$41,2 miliar yang mereka bukukan tahun 2017.

Berikut adalah profil singkat para taipan di posisi tiga teratas sebagaimana dikutip dari Globe Asia.

Robert Hartono (77) dan Michael Hartono (78) adalah kakak beradik pemilik grup Djarum yang bergerak di bidang produk tembakau, perbankan, industri, peralatan, hingga telekomunikasi dan e-commerce.

Nilai kekayaan mereka mencapai US$21 miliar (Rp 304,4 triliun) di 2018 atau lebih tinggi bila dibandingkan US$18 miliar yang dibukukan kedua taipan itu tahun lalu.

Meskipun pertumbuhan sektor konsumsi melambat beberapa waktu terakhir, industri perbankan masih mampu tumbuh hingga 30% dalam hal pendapatan dan laba tahun lalu. Pertumbuhan itu ternyata ikut mendorong kenaikan harta kedua bersaudara ini di tahun 2018.

Saham bank milik grup Djarum, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk (BBCA), menguat dari Rp 18.000 menjadi skeitar Rp 22.000 tahun lalu, tulis Globe Asia.

Bisnis produk tembakau yang menjadi penopang awal bisnis keluarga ini juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari waktu ke waktu.

Saat ini, grup Djarum juga mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor, seperti perkebunan, telekomunikasi melalui kepemilikan saham di PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan e-commerce melalui Blibli.com. Eka Tjipta Widjaja yang berusia 95 tahun adalah pemilik konglomerasi Sinar Mas Group yang bergerak di bidang perkebunan, pulp and paper, properti, keuangan, serta energi.

Eka Tjipta tercatat memiliki aset senilai US$13,9 miliar (Rp 201,5 triliun) di tahun 2018 dan berada di peringkat kedua, menurut penghitungan Globe Asia. Nilai kekayaannya itu naik dari US$10,8 miliar yang ia catatkan tahun lalu.

Sebagai salah satu raja kelapa sawit dan kertas, Eka Tjipta menikmati kuatnya permintaan global. Di bisnis pulp and paper, berbagai perusahaan Sinar Mas di China dan Indonesia yang tergabung dalam melalui lini bisnis Asia Pulp and Paper melaporkan kinerja yang positif sehingga mendorong kenaikan harga saham perusahaan, seperti PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Meskipun pasar properti dalam negeri stagnan, tetap ada prospek yang kuat bagi penjualan tanah dari bank tanah milik perusahaan di masa depan, tulis Globe Asia. Unit bisnis keuangannya, Sinarmas Multiartha, juga menikmati pertumbuhan yang kuat. Anthoni Salim (69) adalah chairperson dari perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, First Pacific. Ia tercatat memiliki kekayaan senilai US$11,5 miliar (Rp 166,7 triliun) tahun 2018.

Meskipun kekayaannya turun dari US$12,4 miliar yang ia catatkan tahun lalu, Anthoni berhak menduduki posisi ketiga orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia.

Anthoni bersama dengan rekannya mengontrol investasinya melalui perusahaan holding First Pacific dengan dua unit operasi utama, Indofood Group di Indonesia dan Metro Pacific Investment di Filipina.

Melambatnya konsumsi di Indonesia beberapa kuartal terakhir membuat saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melemah hingga 3,8% tahun lalu.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular