
Ini Pesan Menteri Basuki dan Budi Karya untuk Milenial
Arys Aditya, CNBC Indonesia
21 July 2018 16:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menitipkan pesan untuk kalangan milenial saat berbicara dalam forum We The Youth, Sabtu (21/7/2018).
Basuki menceritakan bagaimana dunia kerja tidak akan berlangsung sebagaimana yang sering dibayangkan. "Mungkin Anda punya teman nanti di tempat kerja, tapi sebenernya kalian akan berkompetisi. Kalian akan bersaing. Pesan saya, jangan lembek," kata Menteri PUPR.
Dalam acara tersebut, nyaris semua peserta adalah anak muda yang berusia kurang dari 25 tahun. Sebagian besar peserta bahkan baru berada di usia menjelang kuliah.
Basuki menceritakan bagaimana dirinya harus berjuang ketika akan masuk kuliah doktoral usai menyelesaikan magister di Colorado, Amerika Serikat.
Ia memaparkan dirinya harus menjadi pekerja serabutan, termasuk menjajakan koran dan petugas kebersihan di negeri orang, hanya untuk bertahan hidup bersama istrinya. Basuki dan istrinya telah dinyatakan tidak mendapatkan beasiswa.
"Saya bilang saya mau kuliah. Saya harus dapat kuliah doktoral karena belum ada di Kementerian PU yang doktor. Alhamdulilah akhirnya saya dapat," katanya.
"Jadi sekali lagi saya pesan, teman-teman harus kuat. Kalau Anda lembek, maka hidup akan keras. Kalau Anda keras, hidup akan lebih lembek."
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pada penggunaan media sosial kepada kaum milenial. Ia mengatakan anak muda harus cerdas dalam menggunakan medsos.
"Saya inginnya anak muda cerdas dan kritis ketika menggunakan sosmed. Kalau ada masukan atau kritik untuk pemerintah, sampaikan saja. Tapi jangan fitnah atau hoax."
(ara/hps) Next Article Di Depan Investor Air, Basuki Curcol Nikahan Anak Saat Covid
Basuki menceritakan bagaimana dunia kerja tidak akan berlangsung sebagaimana yang sering dibayangkan. "Mungkin Anda punya teman nanti di tempat kerja, tapi sebenernya kalian akan berkompetisi. Kalian akan bersaing. Pesan saya, jangan lembek," kata Menteri PUPR.
Dalam acara tersebut, nyaris semua peserta adalah anak muda yang berusia kurang dari 25 tahun. Sebagian besar peserta bahkan baru berada di usia menjelang kuliah.
Ia memaparkan dirinya harus menjadi pekerja serabutan, termasuk menjajakan koran dan petugas kebersihan di negeri orang, hanya untuk bertahan hidup bersama istrinya. Basuki dan istrinya telah dinyatakan tidak mendapatkan beasiswa.
"Saya bilang saya mau kuliah. Saya harus dapat kuliah doktoral karena belum ada di Kementerian PU yang doktor. Alhamdulilah akhirnya saya dapat," katanya.
"Jadi sekali lagi saya pesan, teman-teman harus kuat. Kalau Anda lembek, maka hidup akan keras. Kalau Anda keras, hidup akan lebih lembek."
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pada penggunaan media sosial kepada kaum milenial. Ia mengatakan anak muda harus cerdas dalam menggunakan medsos.
"Saya inginnya anak muda cerdas dan kritis ketika menggunakan sosmed. Kalau ada masukan atau kritik untuk pemerintah, sampaikan saja. Tapi jangan fitnah atau hoax."
(ara/hps) Next Article Di Depan Investor Air, Basuki Curcol Nikahan Anak Saat Covid
Most Popular