
ESDM: Blok Mahakam Diincar Banyak Kontraktor Migas
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 July 2018 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan banyak perusahaaan migas yang tertarik untuk mendapatkan hak kelola atau participating interest (PI) di Blok Mahakam yang saat ini 100% hak kelolanya dipegang oleh PT Pertamina (Persero).
"Tanya Pertamina coba, setahu saya salah satu perusahaan yang mengincar blok Mahakam itu ada Mubadalla Pertroleum," terang Arcandra kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Mubadalla merupakan perusahaan minyak asal Arab Saudi yang menjadi pemenang tender di Blok Andaman I dan Andaman II pada lelang Blok Migas 2017.
Namun, ternyata, bukan hanya Mubadalla saja yang berminat. Wakil Komisaris Utama Pertamina itu juga mengungkapkan, blok Mahakam banyak diincar oleh perusahaan swasta lokal lainnya. Namun, dirinya enggan membocorkan siapa kontraktornya.
Adapun, nantinya porsi PI yang bisa dimiliki kontraktor mitra itu masih tetap sama yaitu 39%. Jika hak kelola itu jadi dipegang kontraktor lain, itu artinya Pertamina hanya akan memiliki pengelolaan sebesar 61%, dengan 10%-nya dimiliki pemerintah daerah Riau.
Selain itu, di samping blok Mahakam, Arcandra juga mengungkapkan, saat ini blok East Natuna sedang membuka opsi rekanan untuk proyek industri hulu migas.
"Ada blok East Natuna juga, itu kan 100% balik ke Indonesia. Itu open partnership juga. Saat ini masih diskusi cari partner. Ada beberapa partner berminat," tutur Arcandra.
Sebelumnya, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, Inpex Corporation tertarik untuk membeli PI di blok Mahakam. Inpex merupakan kontraktor yang pernah mengelola Blok Mahakam bersama Total Indonesie sebelum diambil alih Pertamina.
Selain Inpex, Alam menambahkan, ada empat perusahaan lain yang berminat menjadi partner Pertamina di Blok Mahakam. Diharapkan penentuan rekanan untuk pengelolaan blok Mahakam bisa selesai tahun ini.
(gus/gus) Next Article Kucurkan Rp 11,2 T, Pertamina Bor 100 Sumur di Blok Mahakam
"Tanya Pertamina coba, setahu saya salah satu perusahaan yang mengincar blok Mahakam itu ada Mubadalla Pertroleum," terang Arcandra kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Namun, ternyata, bukan hanya Mubadalla saja yang berminat. Wakil Komisaris Utama Pertamina itu juga mengungkapkan, blok Mahakam banyak diincar oleh perusahaan swasta lokal lainnya. Namun, dirinya enggan membocorkan siapa kontraktornya.
Adapun, nantinya porsi PI yang bisa dimiliki kontraktor mitra itu masih tetap sama yaitu 39%. Jika hak kelola itu jadi dipegang kontraktor lain, itu artinya Pertamina hanya akan memiliki pengelolaan sebesar 61%, dengan 10%-nya dimiliki pemerintah daerah Riau.
Selain itu, di samping blok Mahakam, Arcandra juga mengungkapkan, saat ini blok East Natuna sedang membuka opsi rekanan untuk proyek industri hulu migas.
"Ada blok East Natuna juga, itu kan 100% balik ke Indonesia. Itu open partnership juga. Saat ini masih diskusi cari partner. Ada beberapa partner berminat," tutur Arcandra.
Sebelumnya, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, Inpex Corporation tertarik untuk membeli PI di blok Mahakam. Inpex merupakan kontraktor yang pernah mengelola Blok Mahakam bersama Total Indonesie sebelum diambil alih Pertamina.
Selain Inpex, Alam menambahkan, ada empat perusahaan lain yang berminat menjadi partner Pertamina di Blok Mahakam. Diharapkan penentuan rekanan untuk pengelolaan blok Mahakam bisa selesai tahun ini.
(gus/gus) Next Article Kucurkan Rp 11,2 T, Pertamina Bor 100 Sumur di Blok Mahakam
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular