Perbaikan Pipa Bocor Bojonegara Makan Waktu 3 Bulan

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
18 July 2018 20:43
Kebocoran pipa CNOOC di Bojonegara butuh waktu 3 bulan
Foto: REUTERS/Petar Kujundzic
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, perbaikan pipa bocor CNOOC akan memakan waktu cukup lama.

"Ini sudah persiapan untuk perbaikan. Agak lama ya, sekitar 1,5 bulan-3 bulan, karena harus menunggu penyelesaian clearance wilayahnya dulu. Paling tidak sampai polisi sudah menyatakan bahwa wilayahnya sudah boleh dibuka," ujar Soerjaningsih kepada media ketika ditemui di Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Lebih lanjut, ia mengatakan, dugaan penyebab putusnya pipa CNOOC tersebut saat ini masih disebabkan jangkar. Ia mengungkapkan, memang ada kapal jarak 60 meter dari wilayah tersebut yang tengah buang jangkar. 



"Kapal kargo, masih kosong. Kapalnya mau docking di situ, mau ditarik ke luar sama docking master, tapi belum waktunya buang jangkar, eh dia malah buang jangkar, harusnya jangan buang jangkar di situ," terang Soerjaningsih.

Adapun, untuk perbaikan tersebut rencananya  pipa putus itu akan digantikan dengan mengambil cadangan di KKKS lain. Sebab, jika menunggu pipa baru, memakan waktu lama karena harus memesan terlebih dahulu. 

Selain itu, untuk saat ini produksi gas di sumur yang terkena pipa bocor tersebut sedang dihentikan.

Sebelumnya, kebocoran pipa gas bawah laut terjadi beberapa waktu lalu di area perairan Bojonegara, Banten. Pipa diketahui milik perusahaan migas asal China, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC). 

"Terjadi kebocoran subsea gas pipeline 20' OD yang mengalirkan gas dari Pabelokan CNOOC ke Cilegon," ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher.


(gus) Next Article Pipa Gas Milik Perusahaan China CNOOC Bocor di Bojonegara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular