Internasional

Ribuan Pekerja Amazon Mogok Kerja di Spanyol & Jerman

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
18 July 2018 12:59
Serikat pekerja Spanyol menginginkan kenaikan upah yang lebih tinggi dari 1,1% yang diajukan Amazon.
Foto: REUTERS/Juan Carlos Ulate.
Madrid, CNBC Indonesia - Ribuan pekerja Amazon mogok kerja di Spanyol dan Jerman hari Selasa (17/7/2018) sebagai protes atas kondisi kerja mereka. Mogok kerja itu dilakukan bersamaan dengan acara promosi tahunan Amazon, Prime Day, kata serikat pekerja.

Di Spanyol, para pekerja di San Fernando de Henares dekat Madrid, yang merupakan pusat logistik terbesar Amazon di negara itu, melaksanakan pemogokan hari kedua yang rencananya akan berlanjut hari ini.

Ana Berceruelo dari serikat pekerja CCOO mengatakan kepada AFP 1.200 pekerjanya ikut ambil bagian dalam protes itu. Jumlah tersebut mewakili sekitar 80% pekerja di pusat logistik itu.

Serikat pekerja Spanyol menginginkan kenaikan upah yang lebih tinggi dari 1,1% yang diajukan raksasa e-commerce dari Amerika Serikat (AS) itu. Mereka juga ingin kondisi kerja yang lebih baik.

Namun, Amazon Spanyol mengatakan jumlah pekerja yang mogok tidak benar.

"Hari ini mayoritas pekerja di pusat ini bekerja dan mengurus pesanan pelanggan," ujar perusahaan dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan jumlah pasti pekerja.

Amazon mengklaim pekerjanya telah mendapatkan "gaji yang kompetitif, paket keuntungan yang lengkap, dan program pelatihan inovatif."

Di Jerman, para pekerja mogok kerja di enam lokasi hari Selasa dan rencananya pemogokan akan berlanjut hari Rabu di depot Leipzig.

Menurut Verdi, serikat pekerja terbesar Jerman di sektor jasa, 2.400 pegawai iut ambil bagian dalam protes itu.

"Pesannya jelas: ketika raksasa perdagangan online bertambah kaya, itu terjadi akibat kesehatan pekerjanya," kata Verdi dalam sebuah pernyataan.



(roy) Next Article Amazon Masuk Daftar Perusahaan Paling Tak Aman di AS, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular