
Saham Teknologi Dorong Reli Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
18 July 2018 06:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu indeks acuan Wall Street, Nasdaq Composite, mencetak reli pada penutupan perdagangan hari Selasa (17/7/2018) setelah kenaikan harga saham Amazon dan rebound oleh Netflix mendorong penguatan sektor teknologi.
Indeks yang sarat oleh perusahaan-perusahaan teknologi itu melompat 0,6% ke level 7.855,12 setelah sempat terkoreksi 0,7% karena saham raksasa teknologi Amazon menembus posisi tertinggi sepanjang sejarah. Sementara itu, Netflix mengakhiri perdagangan dengan penurunan sebesar 5,2% setelah sempat anjlok hingga 14,1%.
Kejatuhan saham Netflix itu terjadi setelah perusahaan streaming tersebut melaporkan pertumbuhan pelanggan yang lebih rendah dari perkiraan.
Perusahaan melaporkan pada hari Senin bahwa pelanggan dalam negerinya bertambah 670.000 di kuartal kedua sementara pelanggan internasional naik 4,5 juta. Sebelumnya, analis memperkirakan Netflix akan menambah 1,23 juta pelanggan domestik dan 5,11 juta pelanggan internasional.
Saham Amazon menguat 1,2% setelah data dari Feedvisor menunjukkan pertumbuhan penjualan yang kuat di 12 jam pertama Prima Day dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya, saham Amazon turun 1,4% akibat gangguan yang terjadi di acara sales tahunan perusahaan itu, CNBC International melaporkan.
Teknologi menjadi sektor dengan kinerja terbaik tahun ini dengan penguatan mencapai hampir 15% sejak Januari hingga penutupan perdagangan Senin kemarin. Selain itu, beberapa perusahaan teknologi mampu berkontribusi terhadap lebih dari 80% kenaikan indeks S&P 500 tahun ini.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 juga terdorong oleh kenaikan di sektor teknologi. Dow Jones bertambah 0,22% menjadi 25.119,89 sementara S&P 500 naik 0,4% dan ditutup di 2.809,55 didorong oleh sektor teknologi dan konsumer.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Indeks yang sarat oleh perusahaan-perusahaan teknologi itu melompat 0,6% ke level 7.855,12 setelah sempat terkoreksi 0,7% karena saham raksasa teknologi Amazon menembus posisi tertinggi sepanjang sejarah. Sementara itu, Netflix mengakhiri perdagangan dengan penurunan sebesar 5,2% setelah sempat anjlok hingga 14,1%.
Kejatuhan saham Netflix itu terjadi setelah perusahaan streaming tersebut melaporkan pertumbuhan pelanggan yang lebih rendah dari perkiraan.
Penurunan tajam Netflix ikut menyeret saham-saham teknologi lainnya. Perusahaan induk Google, Alphabet, melemah 1,2% sementara Amazon dan Facebook sempat turun lebih dari 1% di sesi perdagangan hari Selasa. Alphabet dan Facebook mampu rebound dan menguat masing-masing 1,4% dan 1,3% di penutupan perdagangan.
Saham Amazon menguat 1,2% setelah data dari Feedvisor menunjukkan pertumbuhan penjualan yang kuat di 12 jam pertama Prima Day dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya, saham Amazon turun 1,4% akibat gangguan yang terjadi di acara sales tahunan perusahaan itu, CNBC International melaporkan.
Teknologi menjadi sektor dengan kinerja terbaik tahun ini dengan penguatan mencapai hampir 15% sejak Januari hingga penutupan perdagangan Senin kemarin. Selain itu, beberapa perusahaan teknologi mampu berkontribusi terhadap lebih dari 80% kenaikan indeks S&P 500 tahun ini.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 juga terdorong oleh kenaikan di sektor teknologi. Dow Jones bertambah 0,22% menjadi 25.119,89 sementara S&P 500 naik 0,4% dan ditutup di 2.809,55 didorong oleh sektor teknologi dan konsumer.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular