Nasib Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Ada di Tangan Menhub

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya belum menentu.

Kelanjutan proyek tersebut masih terhalang oleh keteguhan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menhub beralasan bahwa Japan International Cooperation Agency (JICA) terlalu mahal menilai kebutuhan investasi proyek tersebut, yakni mencapai total Rp 80 triliun.

"Nilainya sekitar Rp 60 triliun, tapi ditambah macam-macam jadi Rp 80 triliun lebih, nah saya tidak mau, maunya Rp 60 triliun ya udah semuanya. Kita masih mengoptimasikan angka-angka itu," jelas dia beberapa waktu lalu.

Baca: Menhub Ancam Tak Jalankan Proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya

Budi Karya mengatakan saat ini dia memberikan waktu hingga akhir bulan ini agar JICA melakukan kajian lagi.

"Seneng ga [studi selesai] Maret tapi mahal? Kan ga seneng. Kan kita lambat satu-dua bulan tapi harganya lebih bagus," kata Menhub.

Dia menginginkan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya juga lebih banyak menggunakan konten lokal.

"Itu saya sedang perjuangkan, saya tidak mempersulit. Tapi kan semua senang kalau harga lebih murah," katanya hari ini, Selasa (17/7/2018).
(ray/prm) Next Article Besok! Jepang akan Teken MoU Proyek Kereta Cepat JKT-SBY