Tingkat Kemiskinan Turun, Sri Mulyani: Ketimpangan Juga Turun
16 July 2018 21:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku dirinya menyambut dengan perasaan istimewa terkait rilis angka kemiskinan Indonesia yang pada Maret 2018 berada di bawah 10%.
"Pemerintah terus mencoba turunkan kemiskinan. Tadi siang BPS mengeluarkan statistik kemiskinan, dan saya sambut dengan perasaan yang sangat istimewa, karena dalam hidup saya, saya cukup terobsesi untuk bagaimana menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia, dan saat ini untuk pertama kalinya berada di bawah 10%," ujar Sri Mulyani kepada media saat menyampaikan sambutannya dalam acara peringatan 10 tahun PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melantai di bursa, di Jakarta, Senin (16/7/2018).
Lebih lanjut, Sri Mulyani pun menanggapi soal tingkat ketimpangan yang hari ini juga dirilis oleh BPS sebesar 0,389.
"Kemudian pemerataan lebih bagus, menurun, sudah di 0,389. Sudah di bawah 0,39 atau 0,4 dibanding sebelumnya. Jadi Indonesia sudah menuju arah yang benar, dan terus menerus memperbaiki itu. Instrumen yang diharapkan banyak adalah APBN," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan Indonesia pada Maret 2018 9,82%. Ini menjadi kali pertama sepanjang sejarah tingkat kemiskinan berada di angka single digit.
Hal tersebut dikemukakan Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (16/7/2018). Menurutnya, ini menjadi kali pertama sejak era reformasi tingkat kemiskinan Indonesia tak lagi double digit.
"Ini sepanjang sejarah, karena kalau dilihat di Maret 2011 itu 12,49% Ini pertama kalinya persentase penduduk miskin berada di satu digit," kata Suhariyanto.
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Indonesia memang bergerak cukup fluktuatif. Pada September 2014, persentase tingkat kemiskinan Indonesia mencapai 10,96%.
Namun, persentase tingkat kemiskinan kembali naik hingga 11,13% pada September 2015. Setelah itu, secara perlahan persentase tingkat kemiskinan di Indonesia turun hingga ke level single digit.
(dob)
"Pemerintah terus mencoba turunkan kemiskinan. Tadi siang BPS mengeluarkan statistik kemiskinan, dan saya sambut dengan perasaan yang sangat istimewa, karena dalam hidup saya, saya cukup terobsesi untuk bagaimana menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia, dan saat ini untuk pertama kalinya berada di bawah 10%," ujar Sri Mulyani kepada media saat menyampaikan sambutannya dalam acara peringatan 10 tahun PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melantai di bursa, di Jakarta, Senin (16/7/2018).
"Kemudian pemerataan lebih bagus, menurun, sudah di 0,389. Sudah di bawah 0,39 atau 0,4 dibanding sebelumnya. Jadi Indonesia sudah menuju arah yang benar, dan terus menerus memperbaiki itu. Instrumen yang diharapkan banyak adalah APBN," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan Indonesia pada Maret 2018 9,82%. Ini menjadi kali pertama sepanjang sejarah tingkat kemiskinan berada di angka single digit.
Hal tersebut dikemukakan Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (16/7/2018). Menurutnya, ini menjadi kali pertama sejak era reformasi tingkat kemiskinan Indonesia tak lagi double digit.
"Ini sepanjang sejarah, karena kalau dilihat di Maret 2011 itu 12,49% Ini pertama kalinya persentase penduduk miskin berada di satu digit," kata Suhariyanto.
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Indonesia memang bergerak cukup fluktuatif. Pada September 2014, persentase tingkat kemiskinan Indonesia mencapai 10,96%.
Namun, persentase tingkat kemiskinan kembali naik hingga 11,13% pada September 2015. Setelah itu, secara perlahan persentase tingkat kemiskinan di Indonesia turun hingga ke level single digit.
Artikel Selanjutnya
Jokowi Bawa Tingkat Kemiskinan Terendah Sejak Reformasi
(dob)