Soal Proyek 6 Tol Jakarta, Anies & Pemerintah Salah Paham?

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
16 July 2018 07:47
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa proyek enam ruas jalan tol di DKI Jakarta tidak diambil alih oleh pemerintah pusat.
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa proyek enam ruas jalan tol di DKI Jakarta tidak diambil alih oleh pemerintah pusat.

Hal itu dia sampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan Gubernur Jakarta Anies Baswedan terkait pengalihan proyek ke pemerintah pusat.

Mengutip Detik, Anies yang pada masa kampanye memang berjanji membatalkan enam proyek tersebut, menyebut proyek-proyek itu dialihkan ke pemerintah pusat di Juni tahun lalu atau empat bulan sebelum ia dilantik sebagai gubernur.

"Bulan Juni, berarti empat bulan sebelum dilantik, wewenang itu ditarik. Malah justru pertanyaannya ke pusat, ada apa?" kata Anies, Jumat (13/7/2018).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpendapat lain. Menurut dia, posisi proyek jalan tol itu masih sama seperti sebelumnya, namun memang keenamnya dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat. Tujuannya adalah agar proyek tersebut mendapat bantuan dari pemerintah pusat, namun tak ada perubahan wewenang.


Enam ruas tol dalam kota tersebut masuk sebagai PSN melalui Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 yang kemudian disusul dengan penerbitan Perpres Nomor 58 Tahun 2017 pada 15 Juni 2017.

"Enam ruas jalan tol di Jakarta itu usulannya Pemda DKI, ke BPJT sejak lama, sejak pemerintahan sebelum ini. Kemudian masuk ke PSN, dan sampai sekarang belum ada pembatalannya," tutur Basuki, Minggu (15/7/2018).

"Jadi, kalau Pak Anies bilang dibatalkan dan diambil alih, mungkin beliau salah apa ya, lupa atau gimana, tanya aja ke Beliau," imbuhnya.

Sementara itu, belum ada komunikasi antara Kementerian PUPR dengan Anies. Basuki sendiri seakan bingung apa yang harus dibicarakan sebab memang tidak ada pembatalan atas enam proyek itu.

Maka dari itu, enam proyek itu Basuki sebut masih berjalan seperti sebelumnya.

"Saya sudah telepon Pak Frans Sunito (Direktur Utama PT Jakarta Toll Road Development). Dia besok mau klarifikasi, jadi posisinya as it is. Tidak dibatalin, enggak diapa-apain ya jalan terus. Biasanya kalau mau ada pembatalan kan ditarik, ini tidak ada. Saya juga tidak ambil alih. Itu kayak PSN saja, jalan terus," terang Basuki.
Proyek tol tersebut akan dibangun secara bertahap dan dibagi dalam tiga fase. Fase pertama meliputi pembangunan dari ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang, fase kedua dari Duri Pulo-Kampung Melayu, dan Kemayoran-Kampung Melayu, sementara fase ketiga dari Tanah Abang-Ulujami serta Pasar Minggu-Kasablanka.

(prm) Next Article Bareng Anies, Jokowi Resmikan Tol Kelapa Gading - Pulo Gebang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular