
Jokowi: LRT Palembang Bisa Jadi Contoh Kota-kota Besar
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
14 July 2018 09:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo kemarin, Jumat (13/7) melakukan uji coba kereta ringan light rail transit (LRT) pertama di Indonesia. LRT tersebut berada di Palembang, Sumatra Selatan, yang dibangun guna mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
Jokowi mengatakan, pembangunan LRT ini dalam jangka panjang akan memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat.
"Yang paling penting ini adalah membangun sebuah peradaban baru, budaya baru, budaya menggunakan transportasi massal yang aman dan nyaman, serta budaya tepat waktu dan budaya antre," kata Presiden seraya menambahkan penggunaan transportasi massal akan lebih efisien dari penggunaan kendaraan pribadi seperti dikutip dari situs resmi Setkab, Sabtu (14/7/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengakui membudayakan penggunaan transportasi massal seperti LRT ini memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang panjang.
"Mengajak seperti itu, (belajar) dari negara-negara lain memang membutuhkan waktu 10-15 tahun, jangan dikira gampang," kata Presiden Jokowi.
LRT Palembang ini memiliki 4 rute yang trasenya sudah direncanakan dan disiapkan. Kepala Negara juga berharap LRT ini menjadi contoh bagi kota-kota besar lain di Indonesia.
"Saya ingin agar kereta ringan LRT Palembang ini nanti bisa dijadikan contoh kota-kota besar di Indonesia yang saya kira sudah mulai padat, mulai macet, mulai membutuhkan transportasi massal yang kita harapkan nanti," kata Kepala Negara.
Diungkapkan Presiden, LRT rencananya akan dibangun di 3 kota besar lain yaitu Surabaya, Medan, dan Bandung. "3 ini yang dalam perencanaan sudah matang dan sebentar lagi mau kita mulai," kata Presiden.
Terkait tarif, Kepala Negara mengungkapkan dirinya telah menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan untuk menghitung terlebih dahulu.
"Saya perintahkan kepada Bapak Menteri Perhubungan agar mulai dihitung, kalau perlu menggunakan subsidi terlebih dahulu. Kalau sudah jadi sebuah budaya, subsidinya ditarik. Bukan hanya di Palembang saja, tapi nanti di kota lain," ujar Presiden ke-7 Republik Indonesia ini.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengaku senang karena hampir seluruh konstruksi LRT Palembang ini menggunakan konten lokal. "Local content-nya kurang lebih 95%, keretanya kurang lebih 40% sudah dikerjakan oleh INKA, untuk gerbong, boogie-nya 100%," terang Presiden.
Presiden menilai buatan INKA dapat bersaing dengan produk yang ada di negara-negara maju di Eropa dan Amerika.
"Ini sudah membuktikan bahwa kereta ringan LRT palembang ini memang lebih dari 90% dibuat oleh putra-putri terbaik Indonesia, baik keretanya baik konstruksinya. Hanya mesin saja, mesin keretanya yang memang masih harus membeli dari Bombardier Jerman," kata Presiden.
(dru) Next Article 60% Uang Subsidi KA Perintis Tersedot ke LRT Palembang
Jokowi mengatakan, pembangunan LRT ini dalam jangka panjang akan memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat.
"Yang paling penting ini adalah membangun sebuah peradaban baru, budaya baru, budaya menggunakan transportasi massal yang aman dan nyaman, serta budaya tepat waktu dan budaya antre," kata Presiden seraya menambahkan penggunaan transportasi massal akan lebih efisien dari penggunaan kendaraan pribadi seperti dikutip dari situs resmi Setkab, Sabtu (14/7/2018).
"Mengajak seperti itu, (belajar) dari negara-negara lain memang membutuhkan waktu 10-15 tahun, jangan dikira gampang," kata Presiden Jokowi.
LRT Palembang ini memiliki 4 rute yang trasenya sudah direncanakan dan disiapkan. Kepala Negara juga berharap LRT ini menjadi contoh bagi kota-kota besar lain di Indonesia.
"Saya ingin agar kereta ringan LRT Palembang ini nanti bisa dijadikan contoh kota-kota besar di Indonesia yang saya kira sudah mulai padat, mulai macet, mulai membutuhkan transportasi massal yang kita harapkan nanti," kata Kepala Negara.
Diungkapkan Presiden, LRT rencananya akan dibangun di 3 kota besar lain yaitu Surabaya, Medan, dan Bandung. "3 ini yang dalam perencanaan sudah matang dan sebentar lagi mau kita mulai," kata Presiden.
Terkait tarif, Kepala Negara mengungkapkan dirinya telah menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan untuk menghitung terlebih dahulu.
"Saya perintahkan kepada Bapak Menteri Perhubungan agar mulai dihitung, kalau perlu menggunakan subsidi terlebih dahulu. Kalau sudah jadi sebuah budaya, subsidinya ditarik. Bukan hanya di Palembang saja, tapi nanti di kota lain," ujar Presiden ke-7 Republik Indonesia ini.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengaku senang karena hampir seluruh konstruksi LRT Palembang ini menggunakan konten lokal. "Local content-nya kurang lebih 95%, keretanya kurang lebih 40% sudah dikerjakan oleh INKA, untuk gerbong, boogie-nya 100%," terang Presiden.
Presiden menilai buatan INKA dapat bersaing dengan produk yang ada di negara-negara maju di Eropa dan Amerika.
"Ini sudah membuktikan bahwa kereta ringan LRT palembang ini memang lebih dari 90% dibuat oleh putra-putri terbaik Indonesia, baik keretanya baik konstruksinya. Hanya mesin saja, mesin keretanya yang memang masih harus membeli dari Bombardier Jerman," kata Presiden.
(dru) Next Article 60% Uang Subsidi KA Perintis Tersedot ke LRT Palembang
Most Popular