
Kemenkeu: Suntikan Modal 3 BUMN Ini Belum Tentu 'Goal'
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 July 2018 17:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan menegaskan tidak akan langsung mengamini usulan penyertaan modal negara (PMN) yang diajukan oleh sejumlah perusahaan pelat merah untuk tahun anggaran 2019.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (11/7/2018).
"Jadi nanti akan dilihat, apa sih latar belakangnya supaya jelas. Usul boleh saja, tapi akan direview," kata Askolani.
Adapun tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengajukan suntikan modal tahun depan di antaranya adalah PT Hutama Karya (Persero), PT perusahaan Listrik Negara (Persero), dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero).
Hutama Karya mengajukan PMN sebesar Rp 12,5 triliun, PLN sebesar Rp 15 triliun, dan Pengembangan Armada Niaga Nasional Mengajukan PMN sebesar Rp 4,1 triliun. Sehingga, total PMN yang diajukan ketiga BUMN itu mencapai Rp 31,6 triliun.
Askolani mengatakan, pemerintah akan terlebih dahulu melihat dengan detail alasan ketiga BUMN tersebut mengajukan PMN. Dia memastikan, suntikan modal dari pemerintah akan tetap mempertimbangkan kapasitas fiskal tahun depan.
"Walau hanya usulan, tapi dilihat kemampuan fiskalnya. Usul boleh saja, sabar, sabar," katanya.
(dru) Next Article Wah, Sri Mulyani Sindir Dominasi BUMN!
Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (11/7/2018).
"Jadi nanti akan dilihat, apa sih latar belakangnya supaya jelas. Usul boleh saja, tapi akan direview," kata Askolani.
Hutama Karya mengajukan PMN sebesar Rp 12,5 triliun, PLN sebesar Rp 15 triliun, dan Pengembangan Armada Niaga Nasional Mengajukan PMN sebesar Rp 4,1 triliun. Sehingga, total PMN yang diajukan ketiga BUMN itu mencapai Rp 31,6 triliun.
Askolani mengatakan, pemerintah akan terlebih dahulu melihat dengan detail alasan ketiga BUMN tersebut mengajukan PMN. Dia memastikan, suntikan modal dari pemerintah akan tetap mempertimbangkan kapasitas fiskal tahun depan.
"Walau hanya usulan, tapi dilihat kemampuan fiskalnya. Usul boleh saja, sabar, sabar," katanya.
(dru) Next Article Wah, Sri Mulyani Sindir Dominasi BUMN!
Most Popular