Ini Alasan Sri Mulyani Makin Eksis di Instagram dan Facebook
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
11 July 2018 11:18
Jakarta, CNBC Indonesia - Menuju Hari Pajak Nasional yang jatuh pada 14 Juli 2018 mendatang, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan berbagai harapannya atas perpajakan di Tanah Air.
Hal utama yang ditekankan oleh Sri Mulyani adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh membayar pajak. Di sisi lain, dia ingin masyarakat mendapat pemahaman secara mendalam manfaat dari pajak yang telah dibayarkan.
Pajak, diibaratkan Sri Mulyani sebagai tulang punggung negara. "Kalau republik ini ingin berdiri tegak, dihormati dan dibanggakan oleh rakyatnya dan disegani negara lain maka dia harus ditopang tulang punggung yang kuat. Kalau rapuh, maka seluruh badan akan ikut," tuturnya di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (11/7/2018).
Maka dari itu, dia mengingatkan jajaran Dirjen Pajak serta Bea Cukai untuk memiliki etos kerja yang militan dan loyal dalam mengumpulkan penerimaan negara dari sektor perpajakan.
Di sisi lain dia mengaku terus melakukan komunikasi dengan masyarakat luas terkait manfaat membayar pajak. Sebab, hal itu dia nilai sebagai pertanyaan utama dari masyarakat ketika hendak membayar pajak.
"Makanya sekarang Menteri Keuangan membuka di media sosial, menggunakan IG [instagram] dan video pendek, Facebook, Twitter, itu tujuannya menjelaskan apa artinya pajak Anda," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Pajak Kemenkeu Robert Pakpahan mengatakan reformasi pajak memang bergantung sekali pada kesadaran dan dukungan masyarakat luas. Maka dari itu dia mengaku membuka diri atas masukan atau cara meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Keberhasilan berbagai reformasi pajak pada akhirnya bergantung pada partisipasi dan dukungan mastarakat," ujarnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani Rombak Pejabat Kemenkeu, dari Pajak Sampai DJBC
Hal utama yang ditekankan oleh Sri Mulyani adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh membayar pajak. Di sisi lain, dia ingin masyarakat mendapat pemahaman secara mendalam manfaat dari pajak yang telah dibayarkan.
Pajak, diibaratkan Sri Mulyani sebagai tulang punggung negara. "Kalau republik ini ingin berdiri tegak, dihormati dan dibanggakan oleh rakyatnya dan disegani negara lain maka dia harus ditopang tulang punggung yang kuat. Kalau rapuh, maka seluruh badan akan ikut," tuturnya di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (11/7/2018).
Di sisi lain dia mengaku terus melakukan komunikasi dengan masyarakat luas terkait manfaat membayar pajak. Sebab, hal itu dia nilai sebagai pertanyaan utama dari masyarakat ketika hendak membayar pajak.
"Makanya sekarang Menteri Keuangan membuka di media sosial, menggunakan IG [instagram] dan video pendek, Facebook, Twitter, itu tujuannya menjelaskan apa artinya pajak Anda," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Pajak Kemenkeu Robert Pakpahan mengatakan reformasi pajak memang bergantung sekali pada kesadaran dan dukungan masyarakat luas. Maka dari itu dia mengaku membuka diri atas masukan atau cara meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Keberhasilan berbagai reformasi pajak pada akhirnya bergantung pada partisipasi dan dukungan mastarakat," ujarnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani Rombak Pejabat Kemenkeu, dari Pajak Sampai DJBC
Most Popular