Piala Dunia 2018

Rakyat Kroasia di Gerbang Kebahagiaan Ganda

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 July 2018 13:05
Rakyat Kroasia di Gerbang Kebahagiaan Ganda
Foto: REUTERS/Darren Staples
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 20 tahun lalu, rakyat Kroasia bergembira. Dalam debut pertamanya di Piala Dunia, Davor Suker dan kolega mampu meraih juara tiga. 

Perjalanan Kroasia di Prancis 1998 memang penuh suka cita. Lolos dari fase grup, Kroasia mampu melewati hadangan Rumania di babak 16 besar melalui gol tunggal Suker. 

Di perempat final, Jerman sudah menanti. Namun, Juergen Klinsmann cs yang lebih berpengalaman dibuat tidak berdaya. Kroasia menang telak tiga gol tak berbalas dari lesakan Suker, Robert Jarni, dan Goran Vlaovic. 

Lanjut ke babak semifinal, keajaiban Kroasia seakan berlanjut kala Suker membobol gawang Prancis yang dijaga Fabien Barthez. Namun malang, dua gol dari seorang bek tengah bernama Lilian Thuram membuyarkan keajaiban itu. Prancis kemudian keluar menjadi juara dunia setelah menekuk Brasil di final dengan skor 3-0. 

Kroasia terpaksa menjalani laga hiburan perebutan peringkat tiga kontra Belanda. Gol Suker dan Robert Prosinecki hanya mampu dibalas Boudewijn Zenden di kubu Belanda, sehingga Kroasia finis di urutan ketiga. 

Walau demikian, Kroasia sudah menciptakan sejarah. Tim nasional Kroasia di Piala Dunia 2018 diberi julukan Vatreni, alias para pemberani. Julukan itu masih melekat hingga sekarang. 

Sebuah bangsa yang baru berumur tujuh tahun (merdeka pada 26 Juni 1991) bisa menciptakan kejutan di level dunia. Berkat Piala Dunia 1998, dunia mengenal Kroasia. Orang awam jadi bisa menunjuk wilayah Kroasia di peta buta. 

Dua puluh tahun kemudian, Kroasia mengulangi prestasi yang sama. Luka Modric dkk kembali mencapai empat besar di Piala Dunia 2018.

Setidaknya mereka sudah menyamai prestasi para senior 20 tahun tahun lalu, dan mungkin saja melampaui. Siapa tahu Kroasia bisa menjadi juara dunia?

Kebangkitan sepakbola Kroasia akan menjadi kado indah bagi rakyatnya. Pasalnya, prestasi di sepakbola akan melengkapi kebangkitan ekonomi negara tersebut. 

Perekonomian Kroasia terjun bebas gara-gara krisis keuangan global 2008-2009. Puncaknya (atau jurang terdalam?) adalah pada kuartal I-2009. Saat itu, perekonomian Kroasia terkontraksi (minus) 8,61%. Kroasia mengalami resesi selama enam tahun. 

Selepas itu, perekonomian Kroasia membaik tetapi belum bisa stabil di teritori positif. Masih shaky, naik-turun. 

Pertumbuhan ekonomi Kroasia baru ajeg di zona positif pada kuartal IV-2014. Kemudian baru pada kuartal III-2015 ekonomi Kroasia tumbuh stabill di kisaran 2%-3%. 

Rakyat Kroasia di Ambang Kebahagiaan GandaPertumbuhan ekonomi Kroasia (Reuters)
Kroasia juga berhasil melakukan konsolidasi fiskal. Tahun lalu, anggaran negara Kroasia mencatat surplus 0,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Fiskal Kroasia menjadi jauh lebih sehat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Rakyat Kroasia di Ambang Kebahagiaan GandaCroatian National Bank
Pengurangan defisit membuat utang pemerintah terus turun. Pada akhit 2016, utang pemerintah Kroasia mencapai 83% PDB, dan pada akhir tahun lalu turun menjadi 78% PDB. 

Rakyat Kroasia di Ambang Kebahagiaan GandaCroatian National Bank
Kroasia melakukan perbaikan fiskal dengan memperbaiki mekanisme pengumpulan pajak (tax collection). Selain itu, Kroasia juga memperbaiki berbagai destinasi wisata sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi. 

"Kami terkesan dengan pemulihan ekonomi Kroasia. Konsolidasi fiskal dan pengurangan utang juga berlangsung dengan baik," sebut Cyril Muller, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Eropa dan Asia Tengah. 

Kebangkitan ekonomi ini akan terasa lebih manis jika tim nasional sepakbola pun membawa kabar gembira. Rakyat Kroasia akan menikmati dua kebahagiaan: pemulihan ekonomi dan trofi Piala Dunia.


TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular