Jokowi Gelar Rapat untuk Respons Ancaman Perang Dagang AS

Arys Aditya, CNBC Indonesia
09 July 2018 10:27
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tertutup bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait ancaman perang dagang yang dilontarkan Amerika Serikat
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo akan memimpin rapat terbatas tertutup bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait ancaman perang dagang yang dilontarkan Amerika Serikat. 

Rapat tersebut akan diselenggarakan di Istana Bogor, pagi ini, Senin (9/7/2018). Rapat ini diperkirakan akan menelurkan respons dan langkah-langkah pemerintah Indonesia dalam menghadapi situasi tersebut. 



Berdasarkan agenda harian Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, rapat itu bertajuk Strategi dan Kebijakan Menghadapi Dampak Ketidakpastian Perekonomian Global. 

Selain ancaman perang dagang melalui review Generalized System of Preferences (GSP), rapat ini juga akan membahas dampak kenaikan suku bunga acuan the Federal Reserve yang berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. 

Dari pantauan sementara, menteri dan kepala lembaga yang hadir antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

Selain itu, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan perwakilan dari Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan juga diagendakan hadir. 

Akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan Pemerintah akan bersiap menghadapi ancaman perang dagang itu. Hal itu di Jakarta Convention Center usai meninjau pameran dan forum Indo Livestock 2018, Jumat (6/7/2018).

"Saya kira hari Senin kita akan bicara secara khusus tentang itu," kata Jokowi saat ditanya langkah pemerintah merespons ancaman perang dagang AS. 


(gus) Next Article Tak Hanya China, Ini Negara yang Perang Dagang dengan AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular