Sepekan, Rupiah Merana di Hadapan Dolar AS

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
07 July 2018 12:19
The Fed Beri Sinyal Makin Agresif, Rupiah Semakin Lemah
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Tidak cukup perang dagang, rupiah pun diterpa tekanan dari arah kebijakan moneter The Federal Reserve/The Fed. Dari hasil rilis minutes meeting edisi Juni, The Fed memberikan sinyal kuat akan kembali menaikkan suku bunga acuannya. Meskipun sinyal tersebut sudah ditebak oleh pasar, namun dampak dari arah kebijakan tersebut tetap menekan pergerakan rupiah.

Terhitung The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 2 kali pada tahun ini. Kemungkinan kebijakan tersebut akan bertambah 2 kali sehingga total The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan hingga 4 kali.

Meskipun rilis data klaim pengangguran dan pertambahan lapangan kerja baru baru ini dibawah ekspektasi pasar, namun hasil minutes meeting bisa menjadi arah sinyal kuat The Fed tetap menaikkan suku bunga acuannya dalam beberapa waktu ke depan.

Sebagai informasi, saat ini suku bunga acuan The Fed berada di rentang 1,75-2%. Dengan perkiraan kenaikan hingga 2 kali tahun ini, maka besaran suku bunga acuan bisa berada di kisaran 2,25-2,5%

Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed,memang berdampak kepada pelemahan mata uang global termasuk rupiah. Bank Indonesia (BI) pun sudah mengantisipasi dengan menaikkan suku bunga acuan hingga 100 basis poin. Namun dampak dari kebijakan tersebut belum mampu mengangkat posisi rupiah dari keterpurukan saat ini.

(ray)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular