AS dan China Perang Dagang, RI Kebanjiran Produk Impor

Exist In Exist, CNBC Indonesia
06 July 2018 18:21
RI harus meningkatkan produksi dari UMKM guna memenuhi kebutuhan pasar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan dibanjiri produk impor menyusul perang dagang yang tengah berlangsung antara Amerika Serikat dan China.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan meski tidak terlibat dalam perang dagang itu, namun dampaknya pasti terasa ke Indonesia.

"Dampaknya pasti dirasakan semua, tetapi secara relatif bagi kita tidak terlalu besar, apapun akan terjadi, pada satu titik harga barang itu akan meningkat, sebagai contoh baja maka kemungkinan yg akan terkena adalah Boeing, tapi di sisi lain juga produk-produk dari RRT [China] dan negara lain mereka akan masuk ke pasar-pasar termasuk Indonesia," katanya, Jumat (6/7/2018).

Dia akan mendorong agar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat meningkatkan produksinya sehingga memenuhi kebutuhan pasar nasional sekaligus menahan impor.

Di samping itu, Indonesia juga harus memperluas pasar ekspor. "Yang sudah kita lakukan pertama [perjanjian dagang] dgn Chile, secara khusus, kedua palestina, suatu perjanjian yang cepat. Ini arahan Presiden."

Kemudian, lanjut Enggar, tahun ini akan diselesaikan dengan Tunisia, Mozambik, Australia, sementara itu Maroko tahun depan.

"Presiden memerintahkan selain pasar lama, buka akses pasar. Yang baru adalah Afrika, Asia Tengah dan Selatan, serta Timur Tengah. Afrika betul-betul bertumbuh," ujar dia.
(ray/ray) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular