
Jokowi: Saya Persilakan Menteri Jadi Caleg
Arys Aditya, CNBC Indonesia
06 July 2018 16:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan Menteri-menteri Kabinet Kerja untuk maju menjadi calon legislatif dalam Pemilihan Umum 2019.
Kepala Negara mengatakan, adalah wajar bagi Menteri yang juga politisi mendapatkan tugas dari partai untuk menjadi calon legislatif. Untuk itu, dia menyebut Menteri-menteri tersebut cukup menyampaikan izin cuti menjadi caleg.
"Saya kira wajar saja kalau mereka ditugaskan partai untuk menjadi caleg. Ya dipersilakan. Tapi sampai sekarang belum ada yang menyampaikan kepada saya," ujarnya usai meninjau Indo Livestock Expo and Forum 2018 di Senayan JCC, Jumat (6/7/2018) sore.
Pernyataan Jokowi itu merespons keterangan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengenai peluang adanya reshuffle jilid IV Kabinet Kerja karena sebagian menteri akan maju sebagai calon legislatif.
Namun, Jokowi memberi syarat bagi menterinya yang maju menjadi caleg. Dia mengatakan, menteri tersebut harus cuti dari tugas kementerian.
"Ya izin saja. Nanti izin cuti kalau mau kampanye. Jangan sampai mengganggu tugas keseharian di dalam pemerintahan. Nanti [penggantinya] bisa saja dari menko atau rekan menteri yang lain. Kalau ke luar negeri kan juga ada. Seminggu ada yang ganti."
(dru/dru) Next Article Ke Jabar, Jokowi Resmikan Lembaga Keuangan Nelayan
Kepala Negara mengatakan, adalah wajar bagi Menteri yang juga politisi mendapatkan tugas dari partai untuk menjadi calon legislatif. Untuk itu, dia menyebut Menteri-menteri tersebut cukup menyampaikan izin cuti menjadi caleg.
"Saya kira wajar saja kalau mereka ditugaskan partai untuk menjadi caleg. Ya dipersilakan. Tapi sampai sekarang belum ada yang menyampaikan kepada saya," ujarnya usai meninjau Indo Livestock Expo and Forum 2018 di Senayan JCC, Jumat (6/7/2018) sore.
Namun, Jokowi memberi syarat bagi menterinya yang maju menjadi caleg. Dia mengatakan, menteri tersebut harus cuti dari tugas kementerian.
"Ya izin saja. Nanti izin cuti kalau mau kampanye. Jangan sampai mengganggu tugas keseharian di dalam pemerintahan. Nanti [penggantinya] bisa saja dari menko atau rekan menteri yang lain. Kalau ke luar negeri kan juga ada. Seminggu ada yang ganti."
(dru/dru) Next Article Ke Jabar, Jokowi Resmikan Lembaga Keuangan Nelayan
Most Popular