Baru Capai 27% Target, Investasi Migas 2018 Bakal Meleset

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
06 July 2018 14:14
Investasi di sektor hulu minyak dan gas hingga Juni 2018 mencapai US$ 3,9 miliar atau setara Rp 55,7 triliun.
Foto: skkmigas.go.id
Jakarta, CNBC Indonesia- Investasi di sektor hulu minyak dan gas hingga Juni 2018 mencapai US$ 3,9 miliar atau setara Rp 55,7 triliun.

"Ini 27% dari target APBN," ujar Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Amien Sunaryadi, Jumat (6/7/2018).

APBN 2018 menargetkan US$ 14,2 miliar. Amien memprediksi investasi migas hingga akhir tahun akan meleset dari target, diperkirakan investasi yang datang ke RI maksimal hanya US$ 10,1 miliar atau 71% dari target.

Selain investasi, lifting migas juga sulit mencapai target. APBN 2018 menargetkan lifting migas tahun ini mencapai 2 juta barel setara minyak (BOEPD), realisasi sampai Juni baru bisa 1,923 juta BOEPD atau 96% dari target. Sulit tercapainya lifting kali ini karena memang dari sisi lifting minyak dan gas sama-sama sedang turun. Biasanya, lifting gas kerap lebih tinggi dibanding target.

Rata-rata lifting minyak semester I-2018 mencapai 771 ribu barel per hari, masih jauh dari target 800 ribu barel per hari. Sementara gas dari target 1,2 juta BOEPD hanya bisa mencapai 1,15 BOEPD.




(roy) Next Article Desakan Insentif Hulu Migas dan Menipisnya Produksi Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular