DPR Kritik Proyek LRT Hamburkan Uang Negara

gita rossiana, CNBC Indonesia
04 July 2018 17:08
Indonesia tengah membangun dua proyek LRT di Jakarta dan Palembang.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - DPR mengkritik pembangunan light rail transit (LRT) di Jakarta dan Palembang.

Dalam rapat di Badan Anggaran (Banggar), Anggota Banggar dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo mengatakan proyek tersebut memakan anggaran negara yang banyak karena dibangun dengan nilai mencapai US$ 8 juta/km.

Dia menuturkan anggaran itu harusnya dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur transportasi lainnya.

"LRT ini adalah pemborosan uang negara, berapa uang negara kita (untuk proyek LRT)," kata Bambang di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Lebih lanjut, menurut Bambang, anggaran pembangunan LRT seperti di Palembang yang mencapai Rp 10,9 triliun akan lebih baik dialihkan untuk mendatangkan 120 gerbong kereta.

"Kemarin, begitu dibuka kereta api yang daftar 2,2 juta penumpang dan itu tidak lebih 1.000 penumpang ditampung, kita lagi kesulitan jangan buang-buang duit," ujar dia.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani Jasi mengatakan LRT itu dibangun untuk memecah kemacetan di Jakarta dan mendukung Asian Games di Palembang.

"Pembangunan transportasi untuk mendukung Asian Games cukup masif sehingga perlu didanai APBN," ujar dia di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Lebih lanjut, pembangunan LRT juga akan dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan moda transportasi lain.

"Ini sesuai dengan ide memecah kemacetan di kota sehingga pekerja dari luar Jakarta bisa menggunakan transportasi,"kata dia.
(ray/ray) Next Article Orang Jakarta dan Sekitarnya Malas Pakai Transportasi Umum

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular