
Mangkrak di Tangan Swasta, Trans Jawa Lancar Dipegang BUMN
Exist In Exist, CNBC Indonesia
04 July 2018 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Jalan Tol Trans Jawa dari Merak sampai Banyuwangi sepanjang 1.150 km ditargetkan dapat tuntas pada akhir 2019.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarano mengungkapkan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sebetulnya telah dicanangkan sejak 1996 yang pada waktu itu digarap oleh swasta.
"Trans Jawa ini dicanangkan sejak 1996, tapi tidak bisa terealisasi. Ada delapan trase atau potongan jalan tol yang tidak dikerjakan," ujarnya di Hotel Fairmont, Rabu (04/07/2018).
"Akhirnya kita ambil alih, kita beli izin yang dimiliki swasta waktu itu, kita beli kembali, kita bebaskan lahannya dan kita berikan dana talangan untuk dibayar kembali oleh pemerintah," lanjutnya.
Saat ini, tuturnya, pemerintah menargetkan akhir 2018 ini dari Merak sampai Probolinggo dapat tersambung. "Itu bisa bapak ibu coba di akhir tahun. Saya rencananya juga mau nyupir sendiri dari Nerak ke sana," kata Rini.
Rini mengatakan pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu bukti terobosan baru dari BUMN dalam menjalankan tugasnya dengan tidak tergantung pada dana negara.
"Kalau dulu terus terang jalan tol itu kita menunggu pemerintah ada anggaran buat pembebasan lahan baru kita bangun. Kita harus melakukan program terobosan. Kita harus lebih bisa berkomunikasi dengan pemangku jabatan," jelasnya.
Selain Trans Jawa, hal serupa juga terjadi pada pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang sebetulnya sudah dicanangkan sejak 2004 oleh swasta.
"Waktu itu dicanangkan 2004 tapi tidak bisa direalisasikan juga. Jadi target kami akhir tahun bisa selesai ke Palembang 450 km," pungkasnya.
(ray) Next Article Proyek Tol Ngawi-Kertosono Tuntas Awal 2019
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarano mengungkapkan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sebetulnya telah dicanangkan sejak 1996 yang pada waktu itu digarap oleh swasta.
"Trans Jawa ini dicanangkan sejak 1996, tapi tidak bisa terealisasi. Ada delapan trase atau potongan jalan tol yang tidak dikerjakan," ujarnya di Hotel Fairmont, Rabu (04/07/2018).
Saat ini, tuturnya, pemerintah menargetkan akhir 2018 ini dari Merak sampai Probolinggo dapat tersambung. "Itu bisa bapak ibu coba di akhir tahun. Saya rencananya juga mau nyupir sendiri dari Nerak ke sana," kata Rini.
Rini mengatakan pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu bukti terobosan baru dari BUMN dalam menjalankan tugasnya dengan tidak tergantung pada dana negara.
"Kalau dulu terus terang jalan tol itu kita menunggu pemerintah ada anggaran buat pembebasan lahan baru kita bangun. Kita harus melakukan program terobosan. Kita harus lebih bisa berkomunikasi dengan pemangku jabatan," jelasnya.
Selain Trans Jawa, hal serupa juga terjadi pada pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang sebetulnya sudah dicanangkan sejak 2004 oleh swasta.
"Waktu itu dicanangkan 2004 tapi tidak bisa direalisasikan juga. Jadi target kami akhir tahun bisa selesai ke Palembang 450 km," pungkasnya.
(ray) Next Article Proyek Tol Ngawi-Kertosono Tuntas Awal 2019
Most Popular