
Ini 9 Tol Baru yang Akan Dibuka Jokowi Pada 2018
Exist In Exist, CNBC Indonesia
27 June 2018 11:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka sembilan ruas tol Trans Jawa pada Juli-Desember 2018.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini sepanjang 920 km tol Trans Jawa sudah tersambung dari Merak - Pasuruan, dimana 607 km sudah operasional dan sisanya 313 km ditargetkan rampung akhir 2018.
"Jalan Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 43 km dan Tol Solo-Sragen sepanjang 36 km, saat ini progresnya sudah 100% dan siap diresmikan bulan Juli 2018," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (27/06/2018).
Secara lengkap, Basuki menuturkan tol yang akan dibuka pada tahun ini adalah:
1. Juli: Tol Pejagan-Pemalang (43 km), Tol Solo-Sragen (36 km), Tol Sragen-Ngawi (51 km), Tol Porong-Gempol (6 km)
2. Oktober: Tol Salatiga-Kartosuro (32 km)
3. November: Tol Pemalang-Batang (33 km), Tol Batang-Semarang (74 km)
4. Desember: Tol Wilangan-Kertosono (37 km), Tol Pasuruan-Grati-Probolinggo (44 km)
Setelah itu, pemerintah berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019.
Dalam membangun jalan tol ini, Pemerintah menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) baik dengan swasta maupun BUMN dalam pembangunan jalan tol yang membutuhkan investasi padat modal dan jangka panjang sehingga mengurangi beban belanja APBN.
"Melalui skema KPBU, pemerintah bertujuan mengatasi ketimpangan pendanaan (financial gap) infrastruktur terutama jalan tol guna percepatan penyelesaiannya sehingga memberi manfaat yang nyata bagi negara. Dengan demikian dana APBN dapat difokuskan bagi pembangunan infrastruktur yang membutuhkan direct government investment," kata Basuki.
(ray/ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini sepanjang 920 km tol Trans Jawa sudah tersambung dari Merak - Pasuruan, dimana 607 km sudah operasional dan sisanya 313 km ditargetkan rampung akhir 2018.
"Jalan Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 43 km dan Tol Solo-Sragen sepanjang 36 km, saat ini progresnya sudah 100% dan siap diresmikan bulan Juli 2018," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (27/06/2018).
1. Juli: Tol Pejagan-Pemalang (43 km), Tol Solo-Sragen (36 km), Tol Sragen-Ngawi (51 km), Tol Porong-Gempol (6 km)
2. Oktober: Tol Salatiga-Kartosuro (32 km)
3. November: Tol Pemalang-Batang (33 km), Tol Batang-Semarang (74 km)
4. Desember: Tol Wilangan-Kertosono (37 km), Tol Pasuruan-Grati-Probolinggo (44 km)
Setelah itu, pemerintah berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019.
Dalam membangun jalan tol ini, Pemerintah menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) baik dengan swasta maupun BUMN dalam pembangunan jalan tol yang membutuhkan investasi padat modal dan jangka panjang sehingga mengurangi beban belanja APBN.
"Melalui skema KPBU, pemerintah bertujuan mengatasi ketimpangan pendanaan (financial gap) infrastruktur terutama jalan tol guna percepatan penyelesaiannya sehingga memberi manfaat yang nyata bagi negara. Dengan demikian dana APBN dapat difokuskan bagi pembangunan infrastruktur yang membutuhkan direct government investment," kata Basuki.
(ray/ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Most Popular