Pemerintah Cari Investor Siapkan Transaksi Tol Pakai Sensor
Exist In Exist, CNBC Indonesia
02 July 2018 20:17
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) saat ini tengah menyiapkan dokumen untuk memproses pelelangan sistem transaksi jalan tol dengan sensor (multilane free flow) yang rencananya akan dilakukan pada tahun ini.
Kepala BPJT Herry TZ mengatakan terdapat beberapa badan usaha baik dalam negeri ataupun luar negeri yang sudah menyatakan minatnya baik untuk menyiapkan sistem ataupun infrastrukturnya.
"Sekarang lagi persiapan dokumen lelang. Setelah siap kita masuk ke tahapan pelelangan. setelah itu dapat badan usaha, badan usaha lalu menyiapkan Infrastrukturnya baru nanti kita laksanakan," ujarnya di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (02/07/2018).
"Badan usaha nanti yang menang lelang, dia akan berinvestasi untuk pasang gantry, pasang reader, termasuk dia akan meregistrasi pengguna karena pengguna yang masuk harus teregister," lanjutnya.
Herry mengatakan sistem transaksi ini merupakan kelanjutan dari sistem transaksi menggunakan uang elektronik (e-money) yang telah diterapkan sejak 2017 untuk menghindari antrean di gerbang tol hingga 200-300 kendaraan/jam.
"Lanjutannya adalah kita ke multilane free flow, tidak usah pakai tapping, cukup pakai reader. Jadi nanti ke depan bisa seperti di luar negeri, kita masuk tol tinggal lewat saja, nanti langsung kepotong dari rekeningnya. Mestinya semua akan mendukung. Saya percaya ini bisa kita lakukan," pungkasnya.
(ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Kepala BPJT Herry TZ mengatakan terdapat beberapa badan usaha baik dalam negeri ataupun luar negeri yang sudah menyatakan minatnya baik untuk menyiapkan sistem ataupun infrastrukturnya.
"Sekarang lagi persiapan dokumen lelang. Setelah siap kita masuk ke tahapan pelelangan. setelah itu dapat badan usaha, badan usaha lalu menyiapkan Infrastrukturnya baru nanti kita laksanakan," ujarnya di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (02/07/2018).
Herry mengatakan sistem transaksi ini merupakan kelanjutan dari sistem transaksi menggunakan uang elektronik (e-money) yang telah diterapkan sejak 2017 untuk menghindari antrean di gerbang tol hingga 200-300 kendaraan/jam.
"Lanjutannya adalah kita ke multilane free flow, tidak usah pakai tapping, cukup pakai reader. Jadi nanti ke depan bisa seperti di luar negeri, kita masuk tol tinggal lewat saja, nanti langsung kepotong dari rekeningnya. Mestinya semua akan mendukung. Saya percaya ini bisa kita lakukan," pungkasnya.
(ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Most Popular