Susi Akui RI Pernah Rugi Rp 2.000 T Akibat Illegal Fishing

Exist In Exist, CNBC Indonesia
26 June 2018 08:05
Surplus Indonesia dari perdagangan perikanan di kuartal pertama US$1 miliar, kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Foto: Ist Humas KKP
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut kerugian Indonesia akibat penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) pernah mencapai Rp 2.000 triliun.

"World Bank dan semua juga menghitung kerugian negara besar sekali dan itu memang kerugian besar. Itu dulu waktu illegal fishing masih ada, sekarang keuntungan kita lebih dari itu," kata Susi di kediamannya, Senin (29/06/2018).


Susi meyakinkan kondisi saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya mengingat stok dari produksi ikan yang dimiliki RI terus meningkat.

"Sekarang sudah balik, kan stok ikan sudah naik banyak. Surplus kita dari perdagangan kuartal pertama saja perikanan US$1 miliar [Rp 14,1 triliun]," tuturnya. "Ya pasti masih ada kebocoran, tapi tidak banyak segitu lagi. Pasti ada," lanjutnya.

Sebelumnya, mengutip dari Detik.com, Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sempat menyinggung uang negara yang 'menginap' di luar negeri saat berpidato di kediaman Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Dalam pidatonya, nama Susi spesifik disebutkan. Namun, Susi menganggap itu hal biasa dan tidak mau ambil pusing.

"Karena saya menteri kelautan dan perikanan. Itu saja, bukan karena apa. Karena saya menteri kelautan dan perikanan," tegasnya.
(prm) Next Article Susi Buka-bukaan Soal Kebocoran Hasil Laut Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular