India Gencar Ekspor Ikan ke AS, RI Alihkan Fokus ke Eropa

Exist In Exist, CNBC Indonesia
19 April 2018 19:25
RI berupaya negosiasikan penurunan bea masuk untuk ekspor perikanan ke Eropa.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat menjadi pasar terbesar ekspor produk perikanan RI pada 2017 dengan nilai Rp 24,44 triliun. 

Namun, belakangan produk perikanan asal RI kalah bersaing dengan India di pasar Negeri Paman Sam itu. 

"Pasar AS makin jenuh, karena India juga produksinya banyak. Mesti diversifikasi pasar. Beralih ke Eropa, karena masih sedikit yang ekspor ke sana," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers, Kamis (19/4/2018). 

Namun, jelasnya, masih ada sejumlah hambatan bagi RI untuk meningkatkan pasar ke Eropa antara lain masih adanya kuota ekspor ke Benua Biru dan bea masuk yang tinggi. 


Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo mengatakan saat ini pemerintah sedang melakukan pembicaraan untuk menghilangkan tarif bea masuk dengan Uni Eropa dari 24% menjadi 0%.  

"Itu besar sekali potensinya. Seandainya nanti akhirnya dapat persetujuan Eropa tarif 0, itu akan menarik minat investasi masuk ke Indonesia, jadi bisa terlihat dari data tarif bea masuk itu saja sudah menunjukkan peluang," jelasnya. 

Berdasarkan data KKP, sepanjang tahun 2017 nilai ekspor perikanan ke Eropa telah mencapai US$ 345,3 juta atau setara Rp 4,6 miliar. Nilai ini menyumbang 7,6% dari total ekspor sepanjang 2017.

Sementara itu, pada kuartal pertama 2018, nilai ekspor ke Eropa meningkat hingga 29,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

(ray/ray) Next Article Ini Alasan Susi Ngotot Minta Jepang Hapus Bea Masuk Tuna RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular