Suntik Grab, Toyota Tak Mau Cuma Dikenal Sebagai Pabrik Mobil

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
20 June 2018 12:55
Investasi Toyota yang menurut Grab adalah yang terbesar yang pernah dilakukan oleh produsen otomotif di sektor angkutan penumpang.
Foto: REUTERS/Denis Balibouse
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa otomotif dunia, Toyota Motor Corporation, menyuntik dana US$ 1 miiar ke Grab.

Direktur Administration & Corporate Planning PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan inevstasi itu mendukung Toyota bertransformasi untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen di era disrupsi digital.

"Transfornasi bisnis akan terjadi beberapa tahun ke depan terkait dengan perubahan environment [...] Platform bisnisnya akan berubah," ujar Bob dalam pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/6/2018).

Bob menjelaskan, Toyota pada prinsipnya sedang bertransformasi menjadi perusahaan pendukung mobilitas (mobility company), selain tetap menjadi pemimpin global dalam industri otomotif.

"[Inovasi lain seperti] mobil listrik juga akan mengikuti transformasi bisnis ini sejalan dengan perubahan perilaku konsumen," tambahnya.

Yang jelas, perusahaan mobilitas juga akan mencoba untuk memproduksi peralatan-peralatan selain mobil untuk mendukung mobiitas manusia.


Investasi Toyota yang menurut Grab adalah yang terbesar yang pernah dilakukan oleh produsen otomotif di sektor angkutan penumpang, bertujuan untuk memungkinkan perusahaan rintisan asal Singapura tersebut memperluas jangkauan layanan online-ke-offline seperti pengiriman makanan dan pembayaran elektronik di kawasan Asia Tenggara.

"Sebagai pemimpin global dalam industri otomotif, investasi Toyota di Grab didasarkan pada keyakinan mereka dalam kepemimpinan kami dalam mendorong penerapan solusi mobilitas baru dan memperluas layanan seluler [online-ke-offline], seperti GrabFood dan GrabPay, di kawasan," ujar Ming Maa, Presiden Grab dalam pernyataannya pekan lalu.

Menurut Grab, investasi ini akan memungkinkan Toyota untuk lebih mengintegrasikan layanannya seperti asuransi berbasis pengguna dan pemeliharaan kendaraan dengan perusahaan yang berbasis di Singapura. Hal ini bisa menjadi insentif bagi pengemudi untuk mengemudi lebih aman untuk menikmati premi asuransi yang lebih rendah.

(ray/ray) Next Article Toyota Masuk ke Grab, Driver Dapat Diskon Servis Mobil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular