Internasional

Merger Dibatalkan, Fujifilm Gugat Xerox Rp 13,9 T

Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 June 2018 12:26
Merger ini dibatalkan setelah pengadilan New York memenangkan gugatan pemegang saham aktivis Carl Icahn dan Darwin Deason.
Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi asal Jepang, Fujifilm Holdings, melayangkan gugatan sebesar US$1 miliar atau setara Rp 13,9 triliun (asumsi US$1 = Rp 13.900) kepada Xerox Corp, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) setelah rencana merger kedua perusahaan dibatalkan bulan lalu.

Fujifilm mengecam dan menyebut pembatalan tersebut sebagai "keputusan sepihak tanpa penyebab yang sah". Rencana merger ini diumumkan pada Januari 2018.


Merger tersebut ditangguhkan setelah pemegang saham aktivis, Carl Icahn dan Darwin Deason menentang aksi korporasi tersebut. Keduanya memiliki lebih dari 15% saham Xerox, seperti dilansir dari AFP.

Pengadilan New York memenangkan tuntutan kedua pemegang saham ini pada April 2018, yang menyatakan persetujuan merger tersebut lebih bersifat subjektif dengan memprioritaskan kepentingan CEO Xerox ketimbang kepentingan pemegang saham perusahaan.

Fujifilm sudah mengajukan gugatan pada keputusan pengadilan New York dengan menyebut keputusan tersebut "tidak konsisten dan memanfaatkan demokrasi yang memungkinkan pemegang sahan Carl Icahn dan Darwin Deason ... untuk mendikte nasib Xerox."

Dalam membatalkan merger tersebut, Xerox menggunakan istilah "penyimpangan material" dalam laporan keuangan yang telah diaudit pada perusahaan patungan Fuji Xerox yang dikendalikan oleh Fujifilm.

Namun, Fujifilm mengatakan tetap percaya bahwa hubungan antara Xerox dan Fuji Xerox adalah "satu-satunya solusi yang tepat untuk diberikan kepada pemegang saham kedua perusahaan dengan nilai jangka pendek dan jangka panjang yang luar biasa".

Xerox mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan, dengan mengatakan akan "mempertahankan keputusannya dan mengejar semua solusi yang tersedia untuk Xerox yang timbul dari kesalahan manajemen dan kesalahan Fujifilm".



(roy/prm) Next Article Produk Bedak Bayi Johnson & Johnson Dituduh Picu Kanker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular