Kapolri: Hindari Arus Balik Mudik 18-20 Juni

Arys Aditya, CNBC Indonesia
15 June 2018 11:52
Tito mengemukakan puncak arus mudik diperkirakan terjadi di tiga hari tersebut.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau kepada pemudik untuk tidak memaksakan diri mengikuti arus balik pada 18-20 untuk meminimalisir kepadatan di jalur mudik.

Usai melakukan halal bihalal dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (15/6/2018), Tito mengemukakan puncak arus mudik diperkirakan terjadi di tiga hari tersebut.

"Untuk itu saya minta jangan dipaksakan pulang di tanggal segitu. Kalau memang bisa pulang tanggal 17 hari Minggu," katanya.

Dia mengemukakan arus mudik pada tahun ini relatif lebih lancar ketimbang tahun lalu. Tito mengakui ada beberapa titik kemacetan di sepanjang jalan mudik tetapi bisa diatasi dengan baik.

 "Saat ini puncak arus mudik tanggal 13 pagi -14 siang malah relatif lengang dan kosong. Beberapa pintu tol bahkan sepi. Jakarta juga sekarang relatif tidak terlalu ramai. Kemudian di Bogor juga kita liat lengang," ungkapnya.

"Kemudian malam takbiran Alhamdullilah lancar. Tidak ada insiden yang berarti. Di semua wilayah, dan alhamdullilah juga salah Idulfitri pagi ini berlangsung aman."

Saat ini, Tito menyebut aparat keamanan fokus menjaga tempat-tempat wisata yang diperkirakan ramai dikunjungi pemudik untuk berlibur. Polri, lanjutnya, bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait juga mendirikan posko-posko di lokasi wisata.

Untuk arus balik, Tito juga menyarankan kepada pemudik untuk memperpanjang cuti sehingga makin mengurangi kepadatan arus balik.

"Kalau cerdas meminta cuti 21-22 karena cutinya dua hari dapatnya seminggu. Tiga harinya libur cuti bersama. Sehingga banyak pilihan bisa pulang."
(dob/dob) Next Article Mudik 2018: Pengguna Mobil Naik, Pengguna Motor Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular