Tol Jakarta-Cikampek Macet Sejak Kemarin Malam Hingga Kini
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
13 June 2018 15:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah mobil yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama menunjukkan peningkatan signifikan pada H-3 Lebaran.
Berdasarkan data Posko Angkutan Nasional Lebaran 2018 Kementerian Perhubungan, pada H-3 Lebaran 2018 tercatat jumlah mobil mencapai 104.690 unit atau melonjak 206% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 Nurhadi Unggul Wibowo mengatakan kepadatan sempat terpantau pada pukul 23.30 WIB pada Selasa (12/6/2018), di km 7 hingga km 53.
Mengatasi itu, pengendara diarahkan ke jalan arteri melalui pintu keluar Cikarang Utama 3 dan diberlakukan skenario contraflow guna mengurai kemacetan.
"Distribusi kedatangan [kendaraan] tidak merata, jadi menumpuk di malam hari datangnya," kata Nurhadi di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (13/6/2018).
Selain itu, Nurhadi menyebut pegawai swasta yang baru memasuki masa liburan jadi alasan lain terdapat lonjakan jumlah kendaraan. "Sehingga memang ini puncak mudik ke dua untuk angkutan mudik darat," tambah Nurhadi.
Jumlah kendaraan sebenarnya sempat lebih tinggi sebelum ini, yakni pada H-6 Lebaran yang berkisar 109.164 kendaraan. Namun, Nurhadi mengatakan saat itu distribusi kendaraan lebih lancar sehingga tidak ada penumpukan kendaraan.
"H-6 lebih lancar karena kondisi [sekarang] distribusi kedatangan tidak merata dan menumpuk di malam hari," ujar Nurhadi.
Selain itu, kemacetan juga terjadi karena ada kendaraan mogok saat pemberlakuan skenario contraflow dan cukup banyak kwndaraan berhenti di bahu jalan.
(ray/ray) Next Article Tol Jagorawi & Jakarta-Tangerang Kena Aturan Ganjil-Genap
Berdasarkan data Posko Angkutan Nasional Lebaran 2018 Kementerian Perhubungan, pada H-3 Lebaran 2018 tercatat jumlah mobil mencapai 104.690 unit atau melonjak 206% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 Nurhadi Unggul Wibowo mengatakan kepadatan sempat terpantau pada pukul 23.30 WIB pada Selasa (12/6/2018), di km 7 hingga km 53.
"Distribusi kedatangan [kendaraan] tidak merata, jadi menumpuk di malam hari datangnya," kata Nurhadi di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (13/6/2018).
Selain itu, Nurhadi menyebut pegawai swasta yang baru memasuki masa liburan jadi alasan lain terdapat lonjakan jumlah kendaraan. "Sehingga memang ini puncak mudik ke dua untuk angkutan mudik darat," tambah Nurhadi.
Jumlah kendaraan sebenarnya sempat lebih tinggi sebelum ini, yakni pada H-6 Lebaran yang berkisar 109.164 kendaraan. Namun, Nurhadi mengatakan saat itu distribusi kendaraan lebih lancar sehingga tidak ada penumpukan kendaraan.
"H-6 lebih lancar karena kondisi [sekarang] distribusi kedatangan tidak merata dan menumpuk di malam hari," ujar Nurhadi.
Selain itu, kemacetan juga terjadi karena ada kendaraan mogok saat pemberlakuan skenario contraflow dan cukup banyak kwndaraan berhenti di bahu jalan.
(ray/ray) Next Article Tol Jagorawi & Jakarta-Tangerang Kena Aturan Ganjil-Genap
Most Popular