Internasional

Malaysia Akan Pulihkan Lagi Hubungan Diplomatik dengan Korut

Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 June 2018 17:54
Hubungan Malaysia dan Korut retak sejak 2017 setelah terbunuhnya saudara tiri Kim Jong Un di Bandara International Kuala Lumpur.
Foto: REUTERS/Issei Kato
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan membuka kembali kedutaan di Pyongyong dan dapat membangun kembali hubungannya dengan Korea Utara.

"Ya, kami akan membuka kembali kedutaan," kata Perdana Menteri dalam wawancara dengan Nikkei Asian Review, Senin (11/6/2018) seperti dilansir The Star Online.


Pada hari Selasa (12/6/2018), Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dan tersenyum ketika mereka memulai pertemuan bersejarah di Singapura, hanya beberapa bulan setelah mereka saling melempar hinaan dan ancaman perang nuklir.

Menyinggung tentang KTT AS-Korea Utara, Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia seharusnya tidak skeptis terhadap ketulusan Korea Utara dalam negosiasinya dengan AS, karena kecurigaan akan menghambat kolaborasi tersebut.

"Kita harus merangkul nilai-nilai Korea Utara dan mengajak mereka berpartisipasi dalam negosiasi internasional untuk memoderasi sikap kaku yang mereka miliki sebelumnya," katanya kepada Nikkei Asian Review.

Dia mengatakan kepada media Jepang bahwa Korea Utara memiliki hak untuk melindungi kepentingannya, seperti halnya AS.

Mahathir Mohamad mengatakan akan ada sedikit ketegangan di kawasan itu jika Korea Utara berjanji akan meninggalkan senjata nuklir.

"Pyongyang tidak dapat membuang-buang uang untuk menggertak seolah-olah akan berperang. Itu menghabiskan terlalu banyak uang untuk angkatan bersenjata karena ketakutannya terhadap Amerika dan Korea Selatan," katanya.

Malaysia sebelumnya memiliki hubungan diplomatik yang erat dan hubungan dagang dengan Korea Utara, tetapi memburuk pada tahun 2017 setelah pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Malaysia telah menarik diplomatnya dan mempertimbangkan menutup kedutaan. Reuters melaporkan bahwa Kedutaan Malaysia di Pyongyang belum memiliki staf sejak April 2017.



(roy/prm) Next Article Buronan 1MDB Ini Sebut Mahathir Sita Yachtnya Secara Tak Sah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular